Scroll Untuk Baca Berita
Nasional

Aksi Demo di Depan Gedung DPR, Minta Tunda Pilkada ke 2021

711
×

Aksi Demo di Depan Gedung DPR, Minta Tunda Pilkada ke 2021

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, JAKARTA – Puluhan Aktivis Koalisi Tunda Pilkada 2020 membentangkan spanduk tunda Pilkada 2020 di depan Gedung DPR RI.

Massa yang menamakan dirinya Koalisi Tunda Pilkada 2020 menggelar aksinya di depan gedung DPR/ MPR RI menolak Pilkada yang akan digelar Desember 2020, Senin (21/9/2020). Aksi ini dipimpin Lisman Hasibuan sebagai Kordinator Nasional didampingi Ichwan Harahap selaku Korlap aksi Koalisi Tunda Pilkada 2020.

BACA JUGA :  Sertu Miswanto Hadiri Perlombaan Kelurahan Tingkat Kota Palembang

Massa Koalisi Tunda Pilkada membentangkan spanduk bertuliskan, ‘Ketua Komisi II tolong dengar suara rakyat karena semua komponen rakyat meminta agar Pillkada 2020 ditunda’.

“Demi kamanusiaan, kami minta kepada Ketua Komisi II agar mau menunda Pilkada Serentak. Sebab, bisa jadi Pilkada 2020 menjadi klaster baru dalam penyebaran Covid-19,” kata Koordinator Koalisi Tunda Pilkada 2020, Lisman Hasibuan di depan Gedung DPR RI, Senin (21/9/2020).

BACA JUGA :  Bareskrim Mabes Polri Telah Mengeluarkan Ultimatum Agar Seluruh Polda Sikat Habis Judi Slot Online

Lisman mengatakan, jangan karena kekuasan maka rakyat yang dikorbankan. “Jadi, tolong jangan dilaksanakan Pilkada 2020 saat pandemi,” katanya.

Lisman menegaskan, jika Ketua Komisi II DPR RI tidak mau mendengar aspirasi masyarakat, maka Pimpinan DPR RI harus berani bersikap untuk menunda Pilkada Desember 2020 mendatang.

Sementara itu Ichwan Harahap Korlap aksi Koalisi Tunda Pilkada 2020 mengatakan, saat ini cukup banyak Ormas Islam yang ingin Pilkada ditunda, di antaranya, pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan PP Muhammadiyah. Bahkan Komnas HAM dan OPK serta tokoh masyarakat serta mahasiswa juga ikut menolak.

BACA JUGA :  Penyebab Kejahatan Kerah Putih, Kejahatan Finansial di Indonesia

“Sudah cukup kuat alasan untuk menunda Pilkada. Kami ingin rakyat tidak menjadi korban dalam Pilkada Desember 2020 mendatang,” kata Ichwan dalam orasinya.
(Red)