Scroll Untuk Baca Berita
Daerah

Bentuk MPP, Bupati Blora Teken MOU Dengan Menteri PAN-RB

689
×

Bentuk MPP, Bupati Blora Teken MOU Dengan Menteri PAN-RB

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, BLORA – Bupati Blora yang akrab disapa Mas Arief bertolak ke Jakarta untuk mewujudkan tahapan program pendirian Mal Pelayanan Publik (MPP). Satu – persatu program 99 hari kerja yang dicanangkan Bupati H. Arief Rohman, S.IP, M.Si dan Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati, ST, MM, mulai diwujudkan. Setelah pada hari pertama, Senin (1/3/2021) kemarin mewujudkan program ‘Ngantor di Rumah Sakit’.

Dengan menjalin kesepakatan bersama atau Memorandum of Understanding (MoU) tentang pendirian Mal Pelayanan Publik (MPP) dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Republik Indonesia yang dihadiri Menteri Hukum dan HAM RI.

Penandatanganan MoU dilaksanakan di hall Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, bersama dengan 39 Kabupaten/Kota lainnya se Indonesia yang disaksikan langsung Menteri PAN RB RI Tjahjo Kumolo didampingi MenkumHAM, Yasonna H Laoly, Selasa (2/3/2021).

Dalam siaran pers-nya, Menteri Tjahjo Kumolo mengatakan, antusiasme pemerintah daerah yang tinggi dalam membangun MPP menunjukkan niat serta usaha yang baik dari pemda untuk memberikan pelayanan publik yang berkualitas. Hadirnya MPP diharapkan mampu membentuk ASN modern dan memiliki pola pikir untuk bekerja profesional.

BACA JUGA :  Dugaan Ipal SGR, Rahman Ismail: Sudah Diteliti, SGR Tak Langgar Aturan Pemilu

“MPP menghadirkan ASN modern yang memiliki pola pikir untuk berkinerja tinggi, dan selalu memberikan pelayanan yang terbaik, sehingga berdampak pada tumbuhnya industri mikro,” ujar Tjahjo Kumolo.

Menurut MenPAN-RB, MPP merupakan pembaharuan sekaligus suatu langkah strategis dalam perbaikan pelayanan publik, yang dikombinasikan dengan penggunaan teknologi informasi.

“Inovasi pemerintah ini hadir untuk mendobrak rutinitas, dan menjadi solusi terhadap anggapan bahwa pelayanan pemerintah memakan banyak waktu, berbelit – belit, dan tidak transparan,” tambah Tjahjo Kumolo.

Bupati Arief Rohman pun menyatakan kesiapan Pemkab Blora untuk serius membentuk MPP dalam program 99 hari kerja terhitung sejak dilantik pada Jumat (26/2/2021) lalu.

BACA JUGA :  Bupati Blora Tegasakan THR Seluruh ASN dan PPPK Akan Segera Cair

“Alhamdulillah, Kabupaten Blora saat ini telah menandatangani MoU pembangunan MPP. Ini merupakan salah satu tahapan yang harus dilakukan sekaligus bentuk kesungguhan serta komitmen kami dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam bentuk MPP,” ungkap Arief Rohman didampingi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Blora, Drs. Purwanto, MM.

Menurut Bupati Blora, dalam MPP nanti semua urusan pelayanan masyarakat dikumpulkan menjadi satu atap. Mulai pelayanan administrasi kelahiran hingga kematian, segala bentuk perizinan, investasi, hingga layanan hukum serta perbankan juga disinkronkan menjadi satu.

“MPP untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pemberian pelayanan serta integrasi sistem pelayanan, yang memanfaatkan kemajuan perkembangan teknologi informasi,” sambung Bupati.

Tambah Bupati, di MPP layanan akan terintegrasi antara pemerintah pusat, daerah bahkan swasta. Hal ini tentunya mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan dan juga menghemat waktu.

BACA JUGA :  Arief Rohman Buka Konfercab GP-ANSOR Blora, Tetapkan Ahmad Yusuf Jadi Ketua

“Dengan begitu MPP akan mendorong kemudahan berusaha, yang menjadi salah satu tujuan dari reformasi pelayanan perizinan. Bergabungnya berbagai unit pelayanan yang berkaitan dengan pelayanan perizinan, diharapkan akan semakin mempermudah proses penerbitan izin usaha. Jika membuka usaha dipermudah, maka pembukaan lowongan pekerjaan juga bisa kita dorong untuk mengurangi pengangguran,” tambah Bupati Blora.

Untuk lokasi MPP, lanjut Bupati, pihaknya akan memanfaatkan Gedung Konco Tani, Dinas Pertanian Ketahanan Pangan yang ada di jalan Blora-Cepu km 5 Jepon.

“Gedung Konco Tani Dinas Pertanian sangat representatif dan halamannya luas untuk parkir. Daripada harus membangun gedung baru, akan lebih hemat memaksimalkan gedung yang sudah ada. Nanti akan kita atur bersama dengan DPMPTSP, Dinkominfo dan Dinas Pertanian untuk kesiapan lokasi dan jaringan IT nya,” pungkas Bupati. (Hans)