Scroll Untuk Baca Berita
DaerahPemerintahan

Blora Rencananya Akan Bangun 2 Rumah Sakit Lagi di Randublatung dan Kunduran

1298
×

Blora Rencananya Akan Bangun 2 Rumah Sakit Lagi di Randublatung dan Kunduran

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, BLORA – Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP, M.Si pimpin rapat Forum Kemitraan antara Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kantor Cabang Pati dengan Pemangku Kepentingan di tingkat Kabupaten Blora, Selasa (27/4/2021) di gedung pertemuan Samin Setda Blora.

Agenda diawali dengan pemaparan evaluasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kartu Indonesia Sehat (KIS) Kabupaten Blora pada Triwulan I, Program BPJS Kesehatan pada tahun 2021, masukan, dan harapan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Blora.

Usai mendengarkan paparan dari BPJS Kesehatan Cabang Pati, Bupati mengungkapkan akan segera menindaklanjuti usulan tersebut agar pelayanan kesehatan dapat ditingkatkan.

“BPJS mengharapkan dukungan dari pemerintah daerah, dan faskes, kiranya hal-hal apa yang mungkin bisa dibenahi, dan bisa dilanjutkan mohon untuk bisa ditindaklanjuti, dan di follow up. Semoga kedepan pelayanan kesehatan ini akan terus bisa kita tingkatkan, dan kita optimalkan,” pesan Bupati.

Pada kesempatan tersebut, Arief Rohman turut mengungkapkan harapannya untuk menghadirkan pelayanan kesehatan yang optimal di Blora bagian selatan.

BACA JUGA :  Pemkot Pangkalpinang Kembali Raih Opini WTP Lima Kali Berurutan

“Kita ini punya mimpi yang diharapkan masyarakat terkait dengan pelayanan kesehatan, terkait jumlah rumah sakit. Kita ini pengen kebutuhan pelayanan kesehatan yang di Blora selatan, ini usulan masyarakat juga pengen punya rumah sakit,” ucapnya.

Sambung Bupati Blora, kalau soal lahan, dan sebagainya kita bisa kita carikan, untuk Sumber Daya Manusia (SDM) nanti kita upayakan untuk bisa kerjasama dengan perguruan tinggi. Mimpi kita bisa punya dua rumah sakit lagi di selatan, dan di barat, selatan di Randublatung, dan barat di Kunduran. Entah ini realisasinya seperti apa nanti, tapi ini menjadi program kita kedepannya.

Dihadapan Bupati, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pati, Helti Endrasari Kusumowardani, menyampaikan terkait evaluasi program JKN-KIS pada triwulan I tahun 2021, dan sekaligus program yang dilakukan pada tahun 2021. Ia juga memaparkan terkait jumlah kepesertaan JKN KIS di Blora.

“Dari total jumlah penduduk Blora sebesar 910.445 jiwa, sebanyak 650.936 nya sudah masuk dalam program JKN posisi per April 2021. Skema kepesertaannya didominasi dari PBI APBN sebanyak 387.022, disusul Pekerja Penerima Upah (PPU) sebanyak 130.292, Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) sebanyak 68.935, PBI APBD sebanyak 47.906, dan Bukan Pekerja (BP) sebanyak 16.781,” paparnya.

BACA JUGA :  Jelang Nataru 2023, Polsek Todanan Amankan Puluhan Miras Tradisional

Sementara itu terkait penerimaan iuran peserta JKN KIS Kabupaten Blora sampai dengan 31 Maret 2021, dari jumlah iuran seharusnya dapat diterima sebesar 33 Miliar Rupiah namun pada sisi penerimaan baru sebesar 30,8 Miliar Rupiah, atau terealisasi sebesar 93 %.

“Yang belum optimal penerimaannya mungkin di segmen badan usaha, masih 98%. Kemudian Bukan Penerima Upah (BPU) baru sebesar 65 %. Ini masih PR kita bersama untuk mengingatkan supaya patuh, dan tertib membayar iuran,” tambah Helti.

Helti juga menyampaikan terkait jumlah dokter umum, dan dokter gigi pada FKTP di Blora, rasio dan jumlah rujukan pada Triwulan I Tahun 2021, serta absensi klaim, ketersediaan tempat tidur rumah sakit yang masih mengalami kekurangan.

BACA JUGA :  Komang Gede Irawadi Ditunjuk Sebagai Plh Bupati Blora

“Jumlah Tempat Tidur (TT) tersedia di rumah sakit saat ini untuk kelas I, II, III ada 489 TT, dengan melihat rasio ideal kecukupan tempat tidur, dan jumlah peserta JKN KIS di Blora, jumlah kekurangan tempat tidur ada sebanyak 162 TT agar bisa menjadi 651 TT,” rincinya.

Terkait ketersediaan tempat tidur, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Edy Widayat mengungkapkan bahwa dengan menyediakan rumah sakit di Blora selatan dapat menjadi salah satu opsi untuk mencukupi kebutuhan tempat tidur diantaranya adalah dengan menyediakan rumah sakit.

“Harapan pak Bupati kita akan menambah rumah sakit di Blora selatan di Randublatung, yang kita pacu harapannya di akhir 2022, atau awal 2023 menjadi rumah sakit tipe D. Kami memacu baik fasilitas, dan SDM yang ada,” tutup Edy Widayat. (Hans)