Daerah

Buka di Saat PSBB, RM Cafe Disegel

3138
×

Buka di Saat PSBB, RM Cafe Disegel

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, JAKARTA – Aparat gabungan yang terdiri dari Satpol PP, TNI, dan Polri menindak tegas tempat hiburan malam Raja Murah Cafe & Bar (RM Cafe) di Jalan Lingkar Luar Barat No. 3A, Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Jum’at (9/10/2020) malam.

Bukan tanpa alasan, aparat menutup sementara RM Cafe karena nekat beroperasi pada saat diberlakukan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 88 tahun 2020 tentang PSBB dengan tetap membuka tempat usahanya sehingga menimbulkan kerumunan di tengah pandemi Covid-19.

BACA JUGA :  Satgas Covid-19 Wanareja Lakukan Swab Terhadap Kontak Erat Positif Covid-19

Tindakan tegas penutupan RM Cafe tersebut dibenarkan oleh Kasat Pol PP Kota Administrasi Jakarta Barat, Tamo Sijabat. “Benar bang, sudah ditutup semalam,” jawabnya singkat saat dikonfirmasi melalui selulernya, Sabtu (10/10/2020).

Ditempat terpisah, Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Administrasi Jakarta Barat, Dedy Sumardi menyampaikan, dengan mengacu kepada Pergub No. 88 tahun 2020 tentang PSBB, rumah makan/cafe termasuk jenis usaha yang diperbolehkan beroperasi.

BACA JUGA :  Bertemu Ketua Umum FKMB, Pimpinan DPD RI: Tegakkan Marwah Minang di Seluruh Nusantara

“Boleh saja rumah makan dan cafe buka. Namun demikian harus memenuhi ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Pergub No, 79 tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan. Contohnya tidak memberikan layanan makan di tempat (dine in), mewajibkan dan menyediakan tempat cuci tangan, menjaga jarak antrian, wajib menggunakan masker, dan lain sebagainya,” jelas Dedy.

BACA JUGA :  Dalam Masa PPKM Darurat, TNI-Polri Distribusikan 30.000 Paket Sembako

Namun menurut Dedy, untuk kegiatan usaha tempat hiburan seperti Spa, Bar, Karaoke, dan Salon masih dilarang beroperasi di masa PSBB saat ini. Hal itu untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang kian hari terus meningkat di DKI Jakarta.

“Bagi pemilik tempat usaha yang masih tetap membandel akan kami sanksi tegas. Kami akan berkoordinasi dengan Satpol PP, jika ditemukan pelanggaran akan kita tindaak sesuai Perda yang berlaku”. Tegasnya.

(Red)