Scroll Untuk Baca Berita
DaerahHiburanPemerintahanRagam

Diduga Tidak Ada Tong Sampah Permanen yang Tersedia dan Pengangkutan Sampah di Wisata Dermaga Bom Kalianda

1703
×

Diduga Tidak Ada Tong Sampah Permanen yang Tersedia dan Pengangkutan Sampah di Wisata Dermaga Bom Kalianda

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, LAMSEL – Dari pantauan Awak Media di lokasi Wisata Kuliner dan pelelangan ikan tepatnya di Dermaga Bom Lingkungan 01 Kalianda Bawah Kelurahan Kalianda, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, banyak Sampah-sampah yang menumpuk dan berserakan, yang tidak elok dipandang mata Pengunjung Wisata, baik dari Warga setempat serta Warga Masyarakat Lampung Selatan umumnya, Selasa (25/1/2023).

terlihat Sampah-sampah yang menumpuk dan pembuangan air limbah ikan yang mengotori keaslian air laut itu sendiri, sehingga menimbulkan aroma bau tidak sedap dan merusak pemandangan mata para pengunjung Dermaga Bom Kalianda

Salah satu Warga Masyarakat setempat yang enggan namanya di sebutkan mengatakan, “ya kalau menerut saya selaku warga masyakat dermaga bom ini bang, kalau dari segi Sampah-sampah yang saya lihat menumpuk, ya seharusnya pemerintah menyediakan tong sampah, di areal wisata dermaga bom ini gitu bang,” Ketusnya.

“kalau dulu tadinya ada spelbak nya, karena ada proyek pembangunan pemecah gelombang ini, maka dibersihin atau disingkirkan enggak tau kemana sekarang,”

“Dan sampai sekarang apakah belum di buatkan lagi atau bagaimana, kami tidak tau bang.
“Karena setau kami itu hasil sumbangan warga sini juga itu bang, yang mengadakan spelbaknya, dan yang nyumbang banyak dari ruko yang didepan itu, itupun atas kebijakannya, karenakan enggak diharuskan meminta sumbangan enggak bang,” Tutur nya

“Ya bagaimana pengunjung wisata ini mau ramai, ketika tempatnya ini aja enggak sehat,” Ungkapnya.

BACA JUGA :  Kakanwil Kementrian Agama Provinsi Banten Sambangi pondok pesantren Ikhlas Salman Al-farisiy Jawilan

Ditempat yang sama Asman, salah satu pengunjung , Yang sedang membawa anak anaknya untuk berekreasi wisata pantai mengatakan keluhannya lingkungan yang terkesan kurang sehat serta pemandangan yang tidak indah.

“inikan tempat keramaian mas, tapi ada tumpukan-tumpukan sampah yang kurang elok di pandang mata di dermaga bom ini, seharusnyakan di sediakan kotak sampah, untuk sampah-sampah yang terlihat menumpuk, berceceran ini gitu,” Ungkapnya.

Lanjut Asman, “saya sebagai pengunjung pun, merasa risih dan terganggu lah mas, dan enggak nyaman, apalagi ini terlihat enggak layak kita pandang, kalau tempat tumpukan sampah ada ditengah dermaga bom ini.”

“menurut saya ini harus di angkut serta di tangani oleh pemerintah , karena ini tidak sesuai lagi, tumpukan sampah di dermaga seperti ini, seharusnya disediakan tong sampa,” Tegas nya

BACA JUGA :  Pantau Peredaran Narkoba, Polres Jembrana Bekuk Pelaku Pemilik Sabu

Saat Awak Media konfirmasi Lurah Kalianda, Fahroza Fami di ruang kerja nya ditanggapi dengan baik serta menerangkan terkait dalam hal Sampah-sampah yang ada di Dermaga Bom dilingkungan 01 tersebut.

“Ya itu benar dengan adanya seperti itu masalahnya, jadi ma’af saya potong pertanyaan dalam hal ini ya, artinya memang dari dulu sudah ramai betul yang menanyakan dalam hal tersebut, maka masalah inipun dulu memang wakil Bupati Lampung Selatan pun pernah menelpon saya, dan saya katakan memang benar saya yang punya wilayah kepemimpinan kelurahan tersebut, akan tetapi hal ini fungsinya adalah KUPT dari Perikanan dan UPT Koperasi,” ungkap lurah

“disitu kan sudah jelas ada salarnya , sehingga posisi saya ini hanya wilayah saja di tempat saya, tetapi kalau yang mengelola semua itu bukan saya,” Tegasnya.

 

BACA JUGA :  Kunjungan Kerja Bupati Cilacap Di Kroya Beserta Hj. Teti Rohatiningsih Berikan Bantuan

“saya pun tidak tahu menahu kalau disitu ada pengelolaan keuangannya, tapi saya juga mengetahui disitu ada uangnya. Jadi waktu itu, di panggillah Koperasi dan KUPT juga di panggil dulu itu.”

“Apalagi urusan sampah dan kotaknya itu, maka kalau ingin konfirmasi, ya dikonfirmasikan kepada UPT Perikanan, dan bersama rombongan Koperasi nya. Dan apa bila kalau dari situ ada yang ngomong, lurah dapat duit disitu, saya akan penjarakan itu orang. Karena saya tidak tahu dalam hal persampahan dan pengelolaan di dalam dermaga bom itu, hanya yang saya tahu KUPT nya disitu Waguswara,” tutupnya.

(Wiji Lastini)