Scroll Untuk Baca Berita
DaerahNasional

JPKP Sinyalir Ada Pelaku OutSorching Monopoli Disulut

958
×

JPKP Sinyalir Ada Pelaku OutSorching Monopoli Disulut

Sebarkan artikel ini

NASIONAL XPOS.CO.ID. SULUT MANADO , | – Jaringan Pendamping Kebijakan (JPKP) DPW Sulut meminta kepada kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulut agar dapat memeriksa pihak perusahaan Jasa Outsourching yang diketahui banyak memonopoli tender dalam setiap proyek yang diinstansi besar di sulut. Kamis (21/01/2020).

Ketua DPW JPKP Sulut melalui Wakil Sekretaris JPKP Masalah penyebab masalah ini bahwa pihak perusahaan jasa tersebut yang diduga tenga memonopoli semua proyek di instansi pemerintah di Sulawesi Utara agar dapat ditelusuri perusahaan tersebut ada apa dengn perusahaan. Menurut Rogen setelah menerima laporan dari masyaraka, bahwa adanya perusahaan jasa tersebut diduga bersekongkol dengan instansi yang ada tersebut agar pihak perusahaan itu selalu memenuhi syarat menang tender disetiap adanya proyek yang ada disulawesi utara.

BACA JUGA :  Wakapolda Sulut Tekankan Hal ini Terkait DIPA Tahun 2021

 

“Kami menyebutkan laporan masyarakat bahwa memang dugaan ada mata utama pihak perusahaan jasa outsourching dengan instansi pemerintah yang ada dalam setiap mengikuti tender pekerjaan ousourching disulawesi utara dan hal itu bertentangan dengan Undang-undang RI nomor 5 tahun 1999 tentang larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat “

BACA JUGA :  Kapolres Tabanan Adakan Lomba Menembak

Rogen menjelaskan bahwa JPKP adalah mitra sosialisasi program kerja pemerintah yang tidak percaya masyarakat dengan tujuan JPKP yaitu membantu dan mensoaialisasikan agar masyarakat mendapatkan informasi yang tepat dalam pembangunan, sehingga JPKP DPW Sulawesi Utara berkomitmen untuk terus mengawal setiap program pemerintah dari pusat sampai daerah, dan adanya temuan Program temuan kerja pemerintah yang tidak sesuai dengan kebutuhan JPKP siap melaporkan jika terdapat ketidaksesuaian atau masalah dalam pelaksanaan pembangunan. karena kami adalah mata mata dari penambahan program pemerintah dibawah presiden jokowi dodo yang juga merupakan pembina utama JPKP. Ungkapnya.
(Tevri)