Scroll Untuk Baca Berita
Nasional

Kapolda Sulteng Berkantor di Poso, Buru Kelompok MIT

610
×

Kapolda Sulteng Berkantor di Poso, Buru Kelompok MIT

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, JAKARTA– Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis, memerintahkan Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Pol Abdul Rakhman Baso untuk berkantor di Poso.

Hal ini dimaksudkan, guna memburu kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora, yang diduga menjadi pelaku pembantaian satu keluarga di Sigi.

“Perintah Kapolri hari Selasa 1 Desember 2020, Kapolda Sulteng berkantor di Poso dan diback up oleh tim terbaik Bareskrim Polri,” ungkap Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, (2/12/2020).

BACA JUGA :  Walikota Kendari Serahkan Bantuan pada Nelayan di Abeli dan Nambo

Lanjut Argo menuturkan, saat ini Satgas Tinombala yang merupakan gabungan aparat TNI-Polri, masih melakukan pengejaran terhadap kelompok MIT. Tim Densus 88, pasukan TNI, dukungan drone serta intel IT dikerahkan, guna membantu proses pengejaran.

“Pasukan satgas Operasi Tinombala ke wilayah Desa Lembahtongoa, Sausu,  Salatanga,” ujarnya.

Selain memburu Kelompok MIT, aparat gabungan juga melakukan trauma healing kepada warga, paska aksi teror yang dilakukan kelompok MIT.

BACA JUGA :  Kabar Duka Cita, Telah Meninggal Dunia Ketua Koni Sultra Agista Ariani

Penempatan personel Brimob di tiga lokasi di areal transmigrasi Desa Levonu Sigi juga dikerahkan, guna memberikan rasa aman kepada warga.

“Bantuan Sembako 400 paket dari Polda, untuk masyarakat transmigrasi yang mengungsi di Dusun Levonu, lalu perbaikan 6 buah rumah tinggal atau pos pelayanan umat sudah mulai dilaksanakan, inisiasi dari Polda untuk kecepatan serta bantuan proses pemakaman korban, berupa 4 peti mati dan bantuan duka air mata,” katanya.

BACA JUGA :  Kasiter Korem 044/Gapo Hadiri Pembukaan TMMD ke-116 Kodim Palembang

Lebih lanjut, mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini mengatakan, pihaknya sudah melakukan dialog dengan tokoh masyarakat, agama serta tokoh adat Sulteng, agar masyarakat tak termakan isu hoaks.

“Pertemuan dengan pihak MUI, FKUB, media termasuk Komnas HAM sudah dilakukan untuk meredam suasana agar tetap kondusif,” tutup Kadiv Humas Polri. (Humas)