Daerah

Kepala Puskesmas Jawilan Kabupaten Serang Beserta Nakes Ikuti pelatihan Penggunaan Alat Pemadam Kebakaran

1963
×

Kepala Puskesmas Jawilan Kabupaten Serang Beserta Nakes Ikuti pelatihan Penggunaan Alat Pemadam Kebakaran

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, SERANG – Tenaga kesehatan dan karyawan di Puskesmas Jawilan Kabupaten Serang mengikuti pelatihan penggunaan alat pemadam kebakaran (Damkar) ringan yang dilaksanakan Dinas Kesehatan setempat.

Kepala Puskesmas Jawilan Imas Migiarti S.K.M,.M.SI,. mengatakan kegiatan ini guna meningkatan kapasitas tenaga kesehatan khususnya dalam penggunaan alat pemadam ringan.

Kapus Jawilan Imas Migiarti saat memperagakan penggunaan APAR. 

“Tenaga kesehatan dan karyawan perlu dibekali keterampilan penggunaan alat pemadam ringan guna pencegahan dini musibah kebakaran,” jelas Imas, Senin (13/3/2023).

BACA JUGA :  Bupati Tangerang Bersama Dandim 0510/Trs Langsung Sigap Turun ke Lokasi Banjir

Selain mendapat perbekalan terkait penanggulangan kebakaran para tenaga kesehatan dan karyawan juga dilatih soal penyelamatan pasien di saat musibah kebakaran terjadi.

Dalam pemaparannya perwakilan Pemadam kebakaran dari Kecamatan Jawilan Ai afriansyah menjelaskan kondisi alat pemadam ringan yang siap untuk dipakai, cara penggunaan hingga perawatan APAR yang benar.

BACA JUGA :  Tingkatkan Pelayanan Bermutu, Puskesmas Jawilan Gelar Lokakarya Mini Lintas Sektoral Triwulan III

“Kunci utama dari penanggulangan kebakaran adalah tetap tenang dan tidak usah panik, fokus pada pemadaman api dan memperhatikan kondisi sekitar.”, jelas Ai afriansyah yang juga sebagai Danru saat memberikan pemaparan dihadapan peserta yang terdiri Nakes dan karyawan Puskesmas Jawilan.

BACA JUGA :  Tri Jatmiko Kembali Terpilih Menjadi Kades Kacangan Todanan Priode 2023-2029

Peserta pelatihan yang diikuti 58 peserta ini mengikuti simulasi pemadaman kebakaran di halaman Puskesmas Jawilan dengan praktek pemadaman menggunakan APAR.

Simulasi dilakukan sesuai langkah-langkah yang telah disampaikan selama materi dan seluruh karyawan puskesmas ikut andil dalam simulasi yang diharapkan dapat diterapkan apabila terjadi kebakaran. (Syt)