Daerah

Pilkades Rencana Kembali Akan di Tunda Mendagri, Calon Kades Mungkin Bukan Buat Bekasi

888
×

Pilkades Rencana Kembali Akan di Tunda Mendagri, Calon Kades Mungkin Bukan Buat Bekasi

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID,BEKASI- Rencana Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memutuskan untuk menunda pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa atau Pilkades di seluruh Indonesia lantaran pandemi virus corona (Covid-19).

Di mana Keputusan ini berbanding terbalik dengan sikap pemerintah yang bersikeras tetap melanjutkan tahapan Pilkada Serentak 2020 di 270 daerah,juga mendapat tanggapan dari beberapa calon kepala desa yang berada di kabupaten Bekasi, di mana rencana pilakdes tersisa di 16 desa akan di lakukan usai perhelatan pilkada di tanggal 9 Desember 2020.

“Sebagai salah satu calon kepala desa di kabupaten bekasi,pernyataan yang di ungkapkan Mendagri menjadi sangat keliru karena Pilkada serentak digelar tanggal 9 Desember, sedangkan di kabupaten Bekasi yang hanya tersisa 16 dalam pilkades di lakukan pada tanggal 13 Desember yang otomatis tidak mengganggu karena di kabupaten Bekasi tidak ada pemilihan kepala daerah” terang Jamaludin salah satu calon kepala desa. (21/09)2020).

BACA JUGA :  Ketua Presidium BKSUA Kawangkoan, Dukung Calon Kapolri Pengganti Idham Azis

Jamaludin juga menambahkan bahwa pilkades pada tanggal 13 Desember 2020 nanti, sudah berdasarkan usulan dari anggota DPRD kabupaten Bekasi di komisi Satu Bahwa Pilkades dapat dilakukan dalam keadaan ini minimal per TPS pemilih hanya 1.000 dan tidak boleh lebih dari seribu pemilih.

BACA JUGA :  Ippelmas Aceh Barat Selenggarakan Kajian Agama Bersama Anak Muda Millenial

“ini sudah ada peraturan Bupati dan sudah di tetapkan bahwa Pilkades akan di lakukan pada tanggal 13 Desember 2020,dan itu di lakukan setelah usai pilkada di 270 daerah” tambah Jamaludin.

Di singgung kembali meningkatnya virus covid 19 di Indonesia, jamaludin juga menyatakan rencana pilkades di bulan Desember pada tanggal 13 nanti, di lakukan pemilihan dengan menggunakan sistem pemilih melalalui rukun warga atau RW, di mana para pemilih pilkades menggukan protokol kesehatan yang ketat dan seluruh pemilih juga di haruskan menggunakan masker saat mendatangi TPS.

BACA JUGA :  Suntik Vaksin di Gudang BP Logistik Cikande Bayar 60.000, Ini Penjelasan dokter Klinik dan Pihak Perusahaan

“kami sebagai calon kepala desa juga telah menyiapkan sedikitnya lima ribu masker yang nantinya akan di berikan kepada warga yang datang ke TPS,selain itu panitia juga akan ekstra ketat termasuk menyiapkan tempat pencuci tangan dan akan menyemprotkan cairan hensaniteser kepada pemilih termasuk menyiapkan alat pengukur suhu tubuh pagi para pemilih yang nanti datang”pungkas Jamal.

( Nito).