Cilacap- Dengan munculnya kasus positif Covid-19 di Majenang sebanyak 28 orang maka dari itu Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Cilacap dipimpin langsung oleh Sekda Cilacap Drs. Farid Ma’ruf langsung turun kelapangan.
Sekda beserta seluruh pejabat, para asisten kepala dinas langsung menuju ke salah satu Ponpes yang ada di Kecamatan Majenang guna mengecek kondisi para santri yang terpapar Covid-19.
Di Ponpes tersebut kegiatan swab masih tampak dilaksanakan, sementara para santri yang positif Covid-19 sedang mrnjalani isolasi dengan pemantauan kusus.
Usai berkunjun ke salah satu Ponpes yang santrinya terkena Covid-19, Sekda dan rombongan langung bertolak ke pendopo Kecamatan Majenang guna menggelar Rapat Koordinasi (Rakor).
Rakor diikuti oleh para pejabat Kabupaten Cilacap, Kepala OPD diantaranta Kepala Dinas P dan K , Kepala Bappeda, Kadis Perikanan, Ka. BKD, Camat Majenang serta beberapa kepala sekolah yang ada di Kecamatan Majenang.
Sekda meminta untuk penanganan kasus Covid-19 di Kecamatan Majenang betul-betul dilaksanakan dengan baik dan harus mengambil langak seceoatnya, “penyebaran Covid-19 di Majenang harus bisa diputus mata rantainya, dan kepada selurug dinas terkait agar bisa membantu proses pemutusan mata rantai Covid-19 ini, ” tegas Sekda.
Sekda menyampaikan, Kecamatan Majenang untuk dijadikan sebagai Posko dalam penanggulangan Covid-19.
“Semua petugas posko diharuskan bisa melaksanakan tugasnya dengan baik dan serius, ” kata Sekda.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dr. Pramesti Griana Dewi menyampaikan, pihak Dinkes langsung mengambil langah dengan melakukan Swab Tets kepada beberaapa orang yang sudah melakukan konat erat dengan para santri yang positif Covid-19.
“Sampai hari ini pun kita masih melakukan Swab Test di Ponpes tersebut, agar kita bisa mendeteksi dini penularan Covid-19 ini, ” kata Pramesti satat Rakor.
Sementara Camat Majenang Iskandar Zulkarnain juga menyampaikan, semua yang sudah di Swab Test pun langsung diberlakukan karantina/isolasi sampai hasil Swab Test diketahui.
“Dengan banyaknya kasus positif Covid-19 di Majenang ini merupakan tugas kita semua agar kasus Covid-19 bisa diputus mata rantainya, ” pungkas Iskandar. (Junaedi)