Daerah

Program Vaksinasi Covid-19 Tahap II di Blora Sudah Berjalan

576
×

Program Vaksinasi Covid-19 Tahap II di Blora Sudah Berjalan

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, BLORA – Bupati Blora, Djoko Nugroho bersama Forkopimda dan beberapa tokoh mendapatkan suntikan yang kedua vaksin Corona Sinovac, Senin (8/2/2021).

Vaksinasi kedua ini dilakukan tepat 14 hari atau dua minggu setelah pemberian vaksin Corona Sinovac. Yang pertama pada Senin (25/1/2021) lalu di rest area RSUD Dr. R. Seotijono Blora. Sesuai petunjuk teknis (juknis) dari Kementerian Kesehatan pemberian vaksin jeda 14 hari.

“Saya mendapatkan suntikan vaksin yang kedua. Seperti halnya beberapa minggu yang lalu, tidak terasa,” ucap Bupati Blora.

Berdasarkan edaran tertulis dari Kemenkes yang ditetapkan oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, dosis dan cara pemberian harus sesuai dengan yang direkomendasikan untuk setiap jenis vaksin Covid-19. Diberikan melalui suntikan intramuskular (injeksi/suntikan) di bagian lengan kiri atas dengan menggunakan alat suntik sekali pakai (Auto Disable Syringes/ADS).

BACA JUGA :  Sesuai Instruksi Mendagri dan Edaran Bupati, Polres Minahasa bersama Jajaran Gelar Operasi

Berdasarkan juknis, vaksin Sinovac diberikan dua kali, dalam rentan waktu penyuntikan 14 hari dan dosis sekali suntik sebesar 0,5 ml. Meski demikian tidak semua jenis vaksin memiliki aturan yang sama.

Sebelum disuntik vaksin dosis kedua, Bupati Blora menyampaikan tingkat kesembuhan positif Covid-19 di Kabupaten Blora masih di bawah tingkat Provinsi maupun Nasional.

“Jangan panik dan jangan pula untuk menyangkal. Kenyataan yang harus di hadapi bersama,” kata Djoko Nugroho.

Lanjutnya, jalan terbaik mengatasi persebaran virus ini adalah merubah perilaku kita dan berfikir positif.
Selalu dengan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

“Alhamdulilah, pemerintah memberikan vaksinasi untuk kita semuanya. Kita manfaatkan sebaik – baiknya untuk menyempurnakan, melengkapi protokol kesehatan yang sudah kita laksanakan semuanya. Insya Allah dengan cara ini kita sehat semuanya,” lanjut Bupati Djoko Nugroho.

BACA JUGA :  TNI Polri Blora Sampaikan Imbauan Protokol Kesehatan di Jalan A. Yani Blora

Bupati Blora menyampaikan, vaksin ini tidak secara total melindungi tubuh , setidaknya membantu memberikan perlindungan imun kekebalan pada tubuh.

“Protokol kesehatan harus dilaksanakan, sekalipun divaksin, dan terkait vaksinasi, kemarin banyak masyarakat Blora yang ragu, hari ini saya yang akan divaksin pertama kali,” jelas Bupati Blora.

dr. Henny Indriyanti, M.Kes Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora menyampaikan hasil vaksinasi, riil difasilitasi pelayanan kesehatan.

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SISDMK) sebanyak 3.910, penyintas Covid-19 444, komorbid 351, promil, hamil/menyusui 348.

“Sebanyak 2.714 divaksin atau 68,1 persen,” ucap Henny.

Lanjutnya, berdasarkan vaksinasi menurut dashboard, target sasaran 3.643. Status teregistrasi 2.786. Sudah divaksin 2.357. Tunda vaksin 428.

“Cakupan 643,8 persen. Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan akan dilanjutkan hari ini di semua fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di Kabupaten Blora,” lanjutnya.

BACA JUGA :  Misteri Uang Rp 3.500.000 Diduga Pungli guna Bayar Blok di Rutan Kelas IIB Blora

Sementara berdasarkan monitoring data Covid-19 di Kabupaten Blora terkini, positif Covid-19 sebanyak 4.980, sembuh 3.934, meninggal dunia 206 orang, isolasi di rumah sakit sebanyak 16, isolasi mandiri 824.

“Kepada media mohon disampikan ke masyarakat, ini penting, bila terkonfirmasi positif segera berobat di rumah sakit,” jelasnya.

Siswanto Wakil Ketua DPRD Blora, menyampaikan apresiasi atas antusias tenaga kesehatan yang sebagian telah mendapatkan vaksin Covid-19 dan sebagian memberikan pelayanan.

“Menerima laporan dari sejumlah puskesmas, vaksin ini jenisnya sama, sehat untuk kita bersama,” katanya.

Lanjutnya, sebanyak 500 ribu vaksin yang disiapkan bisa segera datang untuk masyarakat Blora.

“Anggota dewan dan wartawan harus segera divaksin,” tutup Siswanto. (Hans)