NASIONALXPOS.CO.ID, Kabupaten Serang – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Serang memberikan bantuan sembako ke Yayasan Pondok Pesantren Yatim Piatu Haisalam di Desa Ciherang, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Senin (8/2).
Pemberian sembako tersebut diserahkan secara simbolis oleh Ketua PWI Kabupaten Serang Wisnu kepada Pembina Yayasan Pondok Pesantren Yatim Piatu Haisalam Asep Maulana.
Ketua PWI Kabupaten Serang Wisnu Anggoro mengatakan pemberian sembako tersebut berupa beras, kopi dan minyak goreng serta kebutuhan pokok lainnya. Kata dia, pemberian sembako tersebut dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) Ke-75
‘Penyerahkan bantuan ini dengan harapan dapat meringankan beban pondok pesantren agar ketersediaan bahan pangan pokok tetap stabil untuk para santri yang sedang melanjutkan pendidikannya dalam membentuk akhlak yang baik untuk generasi muda tentunya diperlukan kepedulian sosial yang tinggi,” Katanya usai memberikan bantuan sembako.
Ia juga mengatakan penyebaran COVID-19 masih terus meningkat setiap harinya. “Kami harap santri dapat menjaga kesehatan dengan menekuni pendidikan di Yayasan Pondok Pesantren Yatim Piatu Haisala,” Ujarnya.
“Kami menghimbau untuk seluruh siswa dan masyarakat untuk meminimalisir bepergian tanpa alasan penting sebagai upaya untuk mengurangi dan memutus rantai penyebaran COVID-19,” Imbuhnya.
Sementara itu, Pembina Yayasan Pondok Pesantren Yatim Piatu Haisalam Asep Maulana mengucapkan banyak terimakasih kepada PWI Kabupaten Serang yang telah memberikan bantuan sembako untuk santri.
“Jazakumullah khoir, alhamdulillah kami ucapkan kepada PWI Kabupaten Serang karena sudah peduli terhadap anak yatim, semoga bisa memberikan manfaat lebih banyak kepada sesama dan PWI semakin jaya Amin,” Ujarnya.
Ia juga menyadari sepenuhnya bahaya COVID-19 dan akan terus berkomitmen untuk menjaga kebersihan dan kesehatan seluruh siswa serta masyarakat sekitar Yayasan Pondok Pesantren Yatim Piatu Haisalam.
Ia juga mengatakan Yayasan Pondok Pesantren Yatim Piatu Haisalam dihuni sebanyak 45 santri yang terdiri anak yatim. (Syt/Red)
