Scroll Untuk Baca Berita
Daerah

Sikapi Kelangkataan Gas LPG Pemkot Bentuk Tim Pengawasan

553
×

Sikapi Kelangkataan Gas LPG Pemkot Bentuk Tim Pengawasan

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, LUBUKLINGGAU – Sekda Kota Lubuklinggau, H A Rahman Sani memimpin rapat pembahasan penambahan kuota LPG bersubsidi 3 Kg, di Op Room Dayang Torek Pemkot Lubuklinggau, Rabu (11/11).

Dalam arahannya Sekda menyampaikan saat ini di Kota Lubuklinggau sedang terjadi kelangkaan LPG 3 Kg. Bahkan Disprindag telah melakukan operasi pasar guna mengatasi kelangkaan LPG tersebut.

Diharapkan subsidi LPG 3 Kg benar-benar tepat sasaran karena kuotanya terbatas. Pemkot Lubuklinggau akan berupaya menambahkan kuota LPG . Diharapkan jika mendapat tambahan nanti jangan sampai terjadi kelangkaan lagi.

Sekda juga meminta pihak terkait untuk membentuk tim guna mengawasi langsung LPG 3 Kg dan hitung kembali berapa kebutuhan riel masyarakat.”Apabila perlu penambahan kuota, segera lakukan pengajuan penambahan kuota,” imbuhnya.

BACA JUGA :  Lubuklinggau Raih Penghargaan Kota Layak Anak Predikat Pratama

Mungkin kuota bisa ditambah karena adanya data orang miskin baru akibat COVID-19.
Sementara Kepala Disprindag Kota Lubuklinggau, Surya Darma mengungkapkan kasus kelangkaan LPG di Kota Lubuklinggau tak jauh berbeda dengan daerah lain. Syarat mengajukan kuota tambahan, harus dihitung dulu jumlah rumah tangga miskin.

Menurut Surya Darma, penghitungan kuota berdasarkan standar dari Kementerian SDM (Sumber Daya Mineral) bukan dari Pertamina karena Pertamina hanya menjual.

Masalah kelangkaan ini sudah dilaporkan ke Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (disingkat BPH Migas) Palembang. BPH Migas adalah suatu badan yang dibentuk untuk melakukan pengaturan pengawasan terhadap penyediaan dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Gas Bumi serta Pengangkutan Gas Bumi melalui pipa pada Kegiatan Usaha Hilir
Surya Darma mengaku akan membentuk tim untuk mengawasi langsung di lapangan agar tidak ada penyimpangan LPG 3 Kg.

BACA JUGA :  Babinsa 1616-07/Payangan Turun Langsung Dalam Giat Karya Bakti Desa Buahan

Mengenai harga sambung Surya Darma, memang ada kenaikan karena pengecer mengaku untungnya kecil. Atas dasar itu, pihaknya menganjurkan untuk langsung ke pangkalan gas.

Sedangkan Kepala Dinas Sosial Kota Lubuklinggau A.H. Ritonga menyampaikan dari pemerintah pusat tidak ada masalah mungkin dari tingkat pengecer agak melenceng dari kuota.
A.H Ritonga menjelaskan data orang miskin di Kota Lubuklinggau 18.813 Kepala Keluarga (KK) sedangkan kuota tabung sebanyak 190.000. Dilihat dari jumlah kuota tabung gas dan jumlah data orang miskin kuota LPG di Kota Lubuklinggau tentu kebutuhan tabung dapat terpenuhi dimana 1 KK dapat menggunakan 2- 3 tabung perminggu. Mungkin penyebab kelangkaan LPG 3 Kg dikarenakan banyaknya UMKM rumah yang tidak terdata dan UMKM yang baru-baru ini bertambah di Kota Lubuklinggau.

BACA JUGA :  Warga Sepatan Dalam Kondisi Lumpuh Minta Perhatian Pemerintah.!!

 

ALFIRMANSYAH RN