NASIONAL XPOS.CO.ID MANADO -Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Provinsi Sulut Jenry Sualang SPd PETA secara resmi menutup kegiatan ‘Lomba Layang-Layang, Baku Gerbang Falinggir’ di Kelurahan Lawangirung Kecamatan Wenang Kota Manado, Minggu (09/08/2020) sore.
Kegiatan ‘Lomba Layang-Layang, Baku Gate Falinggir’ diinisiasi para milenial dalam mengisi masa pandemi Covid-19 dengan beragam kreativitas.
“Atas nama, pak Gubernur Olly Dondokambey SE dan pak Wagub Drs Steven OE Kandouw, saya menghargai apresiasi atas kreativitas anak-anak muda, para milenial yang mengisi masa pandemi Covid-19 dengan olahraga tradisional seperti ini,” kata Jenry Sualang.
Memang, tambah Sualang, berbagai aktivitas dapat dilakukan di masa pandemi Covid-19 asalkan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dan dilakukan di luar ruangan.
Selain itu, menurut dia, kreativitas Lomba Layang-Layang merupakan olahraga tradisional warisan budaya nenek yang turun temurun yang patut dilestarikan.
“Lomba Layang-Layang seperti ini merupakan olahraga tradisional, warisan nenek moyang kita secara turun temurun. Ini patut kita jaga dan lestarikan, ”tandas Sualang seraya menyampaikan terimakasih kepada Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw yang turut membantu menyerahkan Masker dan Air Mineral selama kegiatan berlangsung dari 08 – 09 Agustus 2020.
Penutupan ‘Lomba Layang-Layang, Baku Gate Falinggir’ kejadian dengan penyerahan Piala, Sertifikat dan Uang bagi para pemenang lomba oleh Kadis Kebudayaan Jenry Sualang, disaksikan Panitia Lomba, peserta lomba dan masyarakat sekitarnya. (TEVRI)
