Cilacap- Dengan viralnya berita terkait dugaan keterlambatan penanganan dari petugas Puskesmas Kawunganten yang mengakibatkan seorang bayi perempuan meninggal setelah dirujuk ke RSI Cilacap, membuat pejabat baik DPRD maupun Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap menanggapi serius.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Cilacap, dr. Pramesti Griana Dewi saat dikonfirmasi wartawan melalui WhatsApp menyampaikan, dengan adanya dugaan kasus keterlambatan penanganan petugas Puskesmas Kawunganten yang mengakibatkan seorang bayi meninggal setelah dirujuk ke RSI, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap sudah membentuk Tim Investigasi agar kebenaranya bisa terungkap jelas.
“Pihak Dinkes sudah membetuk Tim Investigasi dan sampai sekarang Tim tersebut masih bekerja untuk mencari kebenaran kejadian tersebut, ” kata Pramesti, Rabu (30/9/2020).
Pramesti menambahkan, nanti hasil dari investigasi tersebut akan kami laporkan langsung kepada Bupati Cilacap, kalau memang betul terbukti ada keterlambatan penanganan petugas kesehatan di Puskesmas Kawunganteng yang jelas kita akan memberikan sanksi, tegas Pramesti.
“Saya tegaskan kepada seluruh tenaga keaehatan yang ada di Kabupaten Cilacap agar tetap menjaga kualitas pelayanan, keselamatan pasian itu yang harus lebih diutamankan, ” pungkas Pramesti.
Sementara Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Cilacap Didi Yudi Cahyadi saat ditanya wartawan mengatakan, pihak DPRD Cilacap akan melakukan cek dan ricek terkait pelayanan Puskesmas Kawunganten dan Puskesmas lainya se-Kabupaten Cilacap, dan kita akan cek ada pelanggaran SOP apa tidak.
“Kita minta dinas terkait diatasnya jg minta investigasi kalau memang ada pelanggaran SOP ya tegakkan aturan terkait pelanggaran SOP sesuai peraturan yg berlaku, ” tegas Didi.
Kami Komisi D DPR Cilacap sangat berharap kepada seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Cilacap agar mampu memaksimalkan pelayanan yang Prima terhadap masyarakat, tutup Didi. (Junaedi)
