Advetorial

Sekda Kota Tangerang Ultimatum Camat kejar target Zero Stunting di Rapat TPPS

246
×

Sekda Kota Tangerang Ultimatum Camat kejar target Zero Stunting di Rapat TPPS

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, KOTA TANGERANG – Suasana Rapat Koordinasi TPPS di Ruang Al Amanah, Rabu (19/11/2025), berubah serius ketika Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Herman Suwarman, mengeluarkan instruksi yang langsung mengikat seluruh Camat. Herman meminta para Camat meningkatkan pengawasan wilayah secara aktif dan intensif demi mengejar target zero stunting yang menjadi prioritas kota.

Dalam arahannya, Herman berbicara lugas mengenai kondisi lapangan. Ia menegaskan bahwa tugas percepatan penurunan stunting tidak bisa dilakukan dari balik meja.

“Saya minta para Camat jangan hanya mengandalkan laporan. Turun langsung, lihat sendiri kondisi warganya. Kita harus memastikan intervensi berjalan tepat,” kata Herman.

Ia menyampaikan bahwa penanganan stunting harus fokus pada Keluarga Berisiko Stunting (KRS), terutama keluarga miskin dengan balita dan kondisi lingkungan yang masih jauh dari layak. Herman berkali-kali menekankan bahwa peran kecamatan menjadi kunci karena mereka bersentuhan langsung dengan masyarakat.

“Camat itu garda terdepan. Kalau Camat bergerak aktif, maka seluruh perangkat di bawahnya ikut bergerak. Jangan tunggu masalah muncul, tapi cegah sebelum terjadi,” tegasnya.

Herman juga menyinggung tentang pentingnya keterpaduan lintas sektor, sesuai amanat Perpres 72/2021. Ia menilai bahwa masih ada perangkat daerah yang bekerja sendiri-sendiri, sehingga dampaknya tidak maksimal.

“Saya ingin semua perangkat daerah bicara satu bahasa. Jangan ada program yang jalan sendiri. Ini bukan perlombaan antar dinas, ini kerja bersama,” ujarnya.

Selain itu, Herman menekankan perlunya pendekatan yang lebih humanis.

“Banyak keluarga yang perlu dibimbing, bukan hanya diberi bantuan. Camat harus hadir sebagai pemecah masalah,” ungkapnya.

Di akhir arahannya, Herman kembali mengajak seluruh pihak untuk menggiatkan Gerakan Satu Telur Satu Minggu (Sate Sami) sebagai langkah sederhana yang mudah dilakukan masyarakat.

“Ini gerakan yang mudah diterapkan. Jangan malu untuk mendorong warga. Satu telur seminggu bisa mengubah masa depan anak,” ujarnya.

Di sisi lain, Kepala DP3AP2AP Kota Tangerang, Tihar Sophian, memimpin konsolidasi kebijakan dan langkah teknis. Tihar menegaskan bahwa rapat tersebut digelar untuk menyatukan ritme kerja seluruh pemangku kepentingan agar tidak ada lagi program yang berjalan sendiri-sendiri.

“Kita ingin setiap OPD bekerja dalam irama yang sama. Tidak boleh ada yang lari sendiri. Stunting hanya bisa turun kalau semua bergerak serempak,” kata Tihar.

Ia menyoroti pentingnya data yang akurat dan pemetaan keluarga sasaran yang benar.

“Kalau KRS salah identifikasi, seluruh intervensi melenceng. Jadi saya minta pendataan ditata kembali, dibersihkan, diverifikasi ulang,” tegasnya.

Tihar juga menyampaikan bahwa percepatan penurunan stunting perlu penguatan kinerja di tingkat kecamatan dan kelurahan.

“Kecepatan penurunan stunting sangat dipengaruhi kecamatan. Camat, Lurah, dan kader harus bergerak dalam satu pola. Kalau sinkron, hasilnya cepat muncul,” ujarnya.

Ia menutup dengan optimisme bahwa Kota Tangerang mampu menurunkan angka stunting lebih cepat apabila disiplin kerja dan koordinasi dijalankan dengan serius.

“Kita punya modal yang kuat. Yang kita butuhkan sekarang hanya satu: konsistensi,” tutup Tihar. (ADV)

Pelaporan pengaduan kekerasan perempuan dan anak, hubungi melalui Web. https://linktr.ee/bidppa
SILACAK PERAK

Layanan pembelajaran keluarga di PUSPAGA, lt2 Gedung Cisadane

Tinggalkan Balasan