Daerah

Meninggal Mendadak di Teras Mushola, Warga Jepon Diduga Alami Serangan Jantung

103
×

Meninggal Mendadak di Teras Mushola, Warga Jepon Diduga Alami Serangan Jantung

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, BLORA – Warga Dukuh Ngumbul, Desa Ngumbul, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, digegerkan oleh penemuan sosok pria yang meninggal secara mendadak di teras mushola pada Selasa sore (22/7/2025).

Korban diketahui bernama Achmad Roni Setyawan (29), warga Desa Jepon, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora. Peristiwa tragis ini pertama kali dilaporkan oleh Kepala Dusun Ngumbul, Mujiwarno, setelah salah satu warga melaporkan bahwa ada seorang pria yang sejak siang terlihat dalam posisi tengkurap dan tak bergerak di teras mushola.

Saksi mata, Muhammad Nurul Arifin, menyampaikan bahwa dirinya melihat korban sejak pukul 12.00 WIB, namun mengira pria tersebut hanya tertidur atau beristirahat. Namun hingga pukul 17.15 WIB, posisi korban tidak berubah, sehingga warga mulai curiga dan mendekat.

Setelah dipastikan tidak merespons saat dibangunkan, warga segera melaporkan kejadian ke Polsek Todanan. Petugas gabungan dari Polsek, Puskesmas Todanan, Koramil, dan Satpol PP segera turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP.

Kapolsek Todanan, IPTU Suhari, S.H., M.H., mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan medis, korban telah meninggal dunia, dan diperkirakan kematian terjadi 8 hingga 12 jam sebelum ditemukan.

“Dari hasil visum luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Dugaan kuat korban mengalami serangan jantung mendadak. Pihak keluarga juga menyampaikan bahwa korban memiliki riwayat penyakit asma,” ujar IPTU Suhari.

Saat ditemukan, korban mengenakan jaket hitam, celana panjang krem, dan kaos biru dongker bertuliskan “Voggia”. Ia juga memakai sarung tangan serta kaos kaki berwarna hitam-putih.

Beberapa barang milik korban yang ditemukan di lokasi antara lain:

  • Sepeda motor Honda Beat biru hitam (K-4954-BY)
  • Helm abu-abu merek INK
  • Sepasang sepatu
  • Tas selempang hitam
  • Tas ransel hitam
  • 1 unit handphone

Jenazah korban kemudian dibawa ke Puskesmas Todanan untuk pemeriksaan lanjutan sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.

IPTU Suhari menegaskan bahwa pihaknya telah menangani kejadian tersebut sesuai prosedur: mulai dari menerima laporan, olah TKP, memeriksa saksi, hingga menyerahkan jenazah ke keluarga.

Kejadian ini menjadi pengingat penting akan pentingnya menjaga kesehatan dan mengenali gejala penyakit jantung sejak dini, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit kronis seperti asma. (Riyan)

Tinggalkan Balasan