NASIONALXPOS.CO.ID, JAMBI – Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos., MH menegaskan pentingnya sinergi antara Pemerintah Provinsi dan DPRD dalam mewujudkan pembangunan Jambi yang mantap dan berkelanjutan. Hal ini disampaikannya saat rapat paripurna DPRD Provinsi Jambi dalam rangka penyampaian pendapat terhadap lima Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) inisiatif DPRD, Jumat (13/6/2025) di Gedung DPRD Provinsi Jambi.
“Pembangunan yang berkelanjutan hanya dapat tercapai jika seluruh pemangku kepentingan menyamakan persepsi dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebhinekaan, hukum, dan keadilan,” ujar Gubernur Al Haris.
Gubernur menyampaikan dukungannya terhadap Ranperda Penyelenggaraan Kehidupan Bermasyarakat. Menurutnya, keberagaman suku, agama, dan budaya di Jambi adalah kekayaan yang harus dijaga, bukan dipertentangkan.
“Ranperda ini bukan untuk mengatur keyakinan, melainkan menjamin hak hidup beragama dengan damai. Ini adalah langkah preventif terhadap radikalisme dan ekstremisme yang mulai merambah daerah kita,” jelasnya.
Ia menyoroti meningkatnya penyebaran paham radikal transnasional yang berpotensi mengganggu keharmonisan sosial. Oleh sebab itu, pendekatan lunak melalui pendidikan toleransi dan penguatan nilai kebangsaan menjadi strategi yang didorong Pemerintah Provinsi Jambi.
Ranperda kedua yang mendapat perhatian khusus dari Gubernur adalah Tata Kelola Sistem Usaha Tani dan Tata Niaga Komoditas Padi dan Jagung. Menurut Al Haris, sektor ini sangat erat dengan kehidupan masyarakat Jambi, terutama di pedesaan.
“Sektor pertanian adalah sumber penghidupan utama. Sayangnya, pelaku usaha pertanian masih terkendala dalam akses pasar dan stabilitas harga. Ranperda ini diharapkan menjadi solusi,” tegasnya.
Ia menyebut pentingnya regulasi dalam perlindungan usaha tani, akses pasar, jejaring kemitraan, dan penguatan UMKM berbasis pertanian sebagai fondasi pembangunan ekonomi daerah yang inklusif dan tahan krisis.
Gubernur Al Haris juga mendukung penuh penyusunan Ranperda tentang Tata Kelola Lalu Lintas Angkutan Sungai yang melintas di bawah jembatan bentang panjang, terutama di Sungai Batanghari – sungai terpanjang di Pulau Sumatera.
“Jembatan bentang panjang adalah aset strategis negara dan daerah. Kita harus menjaga dari ancaman kerusakan akibat lalu lintas kapal atau tongkang,” tegasnya.
Ia menekankan perlunya pengaturan pergerakan kapal/tongkang sebagai upaya perlindungan fisik infrastruktur vital yang dibangun dengan anggaran besar dan waktu yang panjang.
Gubernur Al Haris menutup sambutannya dengan apresiasi terhadap inisiatif DPRD Provinsi Jambi yang menurutnya sejalan dengan visi besar Jambi Mantap.
“Kelima Ranperda ini mencerminkan komitmen bersama untuk menyelesaikan masalah daerah dengan pendekatan yang partisipatif dan solutif. Kolaborasi ini adalah fondasi kuat untuk pembangunan yang inklusif dan berdaya tahan,” tutupnya. (Is)
