NASIONALXPOS.CO.ID, KOTA TANGERANG – Proyek pengerjaan jalan di lingkungan RW 04 Kelurahan Sudimara Selatan Kecamatan Ciledug Kota Tangerang yang diduga sarat kecurangan mendapat kecaman.
Ade Suhaedih, Aktifis sekaligus penggiat tata kota kepada wartawan mengaku geram dengan aksi Ugal–ugalan pejabat Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Banten yang disinyalir secara Terang–terangan diduga membiarkan Kontraktor pelaksana merampas hak Masyarakat atas Jalan Lingkungan.
“Yang sudah paham aspal sudah pasti tau, material yang digunakan itu terindikasi AC WC yang biasa untuk menopang beban berat dan hanya dipakai dijalan jalan nasional,” Ungkap Ade kepada Wartawan, Senin (26/12/2022).
Ia menilai, kendati lebih mahal, semua proyek Jalan Lingkungan seharusnya bertekstur mulus dan rata, bukan seperti proyek pengerjaan yang sempat menuai kritikan.
Menurut Ade, Hal itu dinilai tidak wajar lantaran Jalan Lingkungan tidak dilalui oleh kendaraan bertonase diatas 10 Ton di setiap harinya.
“Biasanya modal Jalan Lingkungan perton Rp. 1.9 juta atau permeter kena Rp. 105 ribu, Itu anggaran Seratus Sembilan Puluh Juta harus bisa ngaspal luas 1800 M² dengan type Hotmix Laston, itupun sudah ada margin keuntungan sekitar 72 juta,” kata Ade Merinci.
Dirinya berasumsi dengan Volume pekerjaan pembangunan Jalan Lingkungan seluas 1235 M² membutuhkan sekitar 30 ton aspal seharga 45 juta rupiah dengan biaya pemasangan berikut sewa alat sekitar 15 juta rupiah.
“Total cuma di butuhkan 29.4 ton Hotmix, Modal 60 juta jual 190 juta, menang banyak itu Kontraktor,” Ujar Ade.
Sayangnya hingga berita ini dilansir Pejabat teknis pelaksanaan pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman kompak bungkam atas dugaan kecurangan pada pengerjaan proyek pembangunan Jalan Lingkungan di Sudimara Selatan Kecamatan Ciledug Kota Tangerang.
Baik Agus, selaku Kepala Seksi Perencanaan dan Marli atau Kepala Seksi Perencanaan tidak merespon saat dimintai keterangannya via aplikasi pesan singkatnya oleh Wartawan.
(Red)
