
Atas tersangka IV dan MV, lanjut Wahyu, ditemukan alat cetak ekstasi, hydroponic ganja sebanyak 9.779 gram, mephedrone sebanyak 437 gram, peralatan laboratorium pembuatan mephedrone dan hydroponic ganja, serta ratusan kilogram berbagai jenis bahan kimia prekursor pembuatan Narkoba.
Sementara terhadap KK pengedar jaringan Hydra didapati ganja sebanyak 382,19 gram, hashis sebanyak 484,92 gram, kokain sebanyak 107,95 gram dan mephedrone sebanyak 247,33 gram.
Terkait LM, DPO laboratorium rahasia di wilayah Sunter yang sebelumnya merupakan jaringan Fredy Pratama, ditangkap di kamar kosnya di wilayah Sesetan, Denpasar dan ditemukan BB Sabu sebanyak 6 kilogram.
Modus operandi pemasarannya, tambah Wahyu dilakukan dengan menggunakan jaringan hydra Indonesia yaitu, jaringan pemasaran Narkoba melalui aplikasi telegram.














Respon (1)