NASIONALXPOS.CO.ID, WAKATOBI/SULTRA – Keperkasaan Haliana, Bupati Wakatobi terpilih teruji di gelanggang Pilkada serentak 2020. Dia sukses menumbangkan sang petahana, Arhawi. Haliana dan Arhawi adalah rival politik di Pilkada 2015. Ketika menantang Arhawi di Pilkada 2020, Haliana menggandeng Ilmiati Daud, Wakil Bupati Wakatobi. Di Pilkada 2020, duet Arhawi-Ilmiati berpisah jalan politik. Arhawi menggandeng Hardin Laomo.
Masa jabatan duet Arhawi dan Ilmiati Daud sebagai Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi berakhir 28 Juni 2021. Keduanya menjabat sejak tahun 2016. Hanya Ilmiati Daud yang kembali menjadi Wakil Bupati. Kali ini, mitra duetnya adalah Haliana, Bupati Wakatobi terpilih. Kolaborasi Haliana-Ilmiati (Hati) berhasil memenangkan Pilkada serentak 2020, sekaligus menumbangkan sang petahana, Arhawi.
Haliana-Ilmiati bakal dilantik secara langsung oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi pada 28 Juni nanti.
Basiran juga memastikan akan menggelar gladi resik di rujab gubernur sebelum tiba masa pelantikan. “Prosesi gladi kita sesuaikan keadaan. Biasanya H-1 atau bisa juga pada pagi hari acara pelantikan dimulai,” pungkas mantan Kepala Badan Kesbangpol Kalimantan Utara itu.
Sebelumnya, Bupati Wakatobi terpilih, Haliana mengatakan sudah sangat siap mengikuti agenda pelantikan. Berbagai persiapan seperti seragam Bupati sudah tuntas. Ia meminta doa dan dukungan masyarakat agar senantiasa diberi kesehatan. “Saat ini menanti pelantikan. In Sya Allah siap,” kata Haliana kepada Kendari Pos.
Pilkada Wakatobi sudah berlalu, semua harus bersatu untuk membangun daerah. Haliana meminta masyarakat Wakatobi menghilangkan sekat atau kubu-kubuan. Rival politik dalam Pilkada bagian dari dinamika. Kini, saatnya membangun Kabupaten Wakatobi dan menyejahterakan masyarakat. “Progres pembangunan daerah sulit berjalan positif tanpa persatuan dan sinergi masyarakat dan pemerintah. Sekat politik, sosial, ataupun sekat lainnya bisa mempengaruhi stabilitas roda pemerintahan. Gotong royong pada tatanan masyarakat dalam mendukung atau ikut andil menyukseskan program pemerintah adalah keniscayaan memajukan daerah,” ungkapnya.
Politisi PDIP itu menilai, akan sulit dalam mengaktualisasikan program jika tidak tercipta kekuatan persatuan. Mengutip pesan sahabat Nabi Muhammad yaitu Umar Bin Khattab bahwa tak ada kemenangan tanpa kekuatan, dan tak ada kekuatan tanpa persatuan dan kesatuan.
“Mari menggelorakan semangat membangun dan memajukan Wakatobi. Kita punya potensi kekayaan sumber daya alam. Dan kita akan maksimalkan pengelolaannya dengan berbasis teknologi modern, untuk menunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD),” urai Haliana.
Pemprov Matangkan Persiapan Pelantikan
“In Sya Allah 28 Juni 2021, Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi akan dilantik Gubernur Sultra di aula Merah Putih Rujab Gubernur Sultra, tepatnya pukul 12.30 WITA, ” kata Basiran, Plt.Kepala Biro Pemerintahan Setda Pemprov Sultra, Kamis (24/6) kemarin.
Asisten I Setda Pemprov Sultra itu memastikan kesiapan teknis pelantikan Haliana-Ilmiati sudah dimatangkan. SK Mendagri terkait pengangkatan sudah sejak lama berada di tangan Pemprov Sultra. Sk itu diambil bersamaan dengan SK Bupati dan Wakil Bupati Konsel pada April lalu. “Tetapi karena Akhir Masa Jabatan (AMJ) Bupati Wakatobi 28 Juni, maka gubernur bakal melantik sesuai dengan AMJ bupati sebelumnya,” ungkap Basiran.
Oleh karena pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi digelar secara langsung maka diterapkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 secara ketat. Sama halnya dengan pelantikan kepala daerah sebelumnya. Jumlah tamu undangan dibatasi. “Bahkan setiap undangan yang hadir wajib melakukan rapid antigen, menggunakan masker dan menjaga jarak, ” jelasnya.
#SultraNandha87
