Daerah

Camat Carenang Kunjungi Sekolah SD Negeri Walikukun Sulap Sampah Jadi Ecobrick

2476
×

Camat Carenang Kunjungi Sekolah SD Negeri Walikukun Sulap Sampah Jadi Ecobrick

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, SERANG – Camat Carenang dan Istri selaku Ibu PKK Kecamatan Carenang beserta Kepala Desa Walikukun kunjungi Sekolah Dasar Negeri Walikukun sulap sampah menjadi Ecobrick tepatnya di Kampung Pengasinan Desa Walikukun Kecamatan Carenang Kabupaten Serang, Jum’at (2/9/2022).

Dari berbagai macam sampah baik plastik maupun kertas bekas seperti bungkus kopi, mie instan dan lainnya terutama bekas jajanan di ambil dicuci kemudian dijemur dan di gunting lalu di masukin ke dalam botol bekas air minum.

Advertisement

Pembuatan Ecobrick di lakukan oleh Dewan Guru dan para Siswa/i SD Negeri Walikukun.

Enay, salah satu siswi kelas 5 SD Negeri Walikukun mengatakan, sampah plastik dan kertas tersebut di kumpulkan dari rumah dan sekolah setelah terkumpul limbah plastik di bersihkan kemudian di bikin ecobrick.

Ecobrick merupakan sebuah inovasi visioner yang di kembangkan sebagai solusi pengolahan limbah plastik.

BACA JUGA :  SMAN 1 Padang Siap jadi Sekolah Penggerak Mandiri, Drs Barlius: Ingatkan Sekolah Giatkan Kembali Wirid Remaja

Kemudian ecobrick di ketahui menjadi material dasar dalam memproduksi sebuah barang, mulai dari pembuatan furnitur, perabotan indoor, hingga material sebuah bangunan misalnya dinding ruang, kursi dan batako.

Dalam kreativitasnya dewan guru dan siswa/i dalam pembentukan Ecobrick mengakibatkan Arif Roikhan dan Elvinna Amir selaku Camat Kecamatan Carenang dan istri sekaligus di dampingi Firda selaku Kepala Desa Walikukun mendatangi sekolah SD Negeri Walikukun.

Athoilah selaku Kepala Sekolah mengatakan bahwa atas kedatangan Camat Carenang dan Istri selaku Ibu PKK beserta Kepala Desa Walikukun mengucapkan banyak terimakasih sekaligus sangatlah bangga yang luar biasa karena baru pertama ini Sekolah SD Negeri Walikukun bisa di kunjungi pejabat dengan adanya dewan guru dan siswa/i olah sampah menjadi Ecobrick.

Sri, salah satu siswi kelas 6 sekaligus perwakilan SD Negeri Walikukun mengatakan sangat senang sekali karena kedatangan bapak dan ibu camat beserta Ibu kepala desa hasil olah limbah sampah dewan guru dan siswa menjadi Ecobrick bisa di bayarin bapak dan ibu camat perbotol Rp.2.000 (Dua ribu rupiah).

BACA JUGA :  Mantap...Beri Rasa Nyaman kepada Warga, 61 SPM Knalpot Bronx Diamankan Polres Bungo

Arif Roikhan selaku Camat Kecamatan Carenang mengatakan, dengan kedatanganya ke Sekolah SD Negeri Walikukun adalah untuk memberi contoh berbuat baik walupun sedikit tapi bisa di buktikan dengan bermanfaat bagi orang banyak.

“Namanya pemimpin harus siap berkorban meluangkan waktu, pikiran dan tenaga untuk berbuat baik hingga bisa merasa di senangi pada masyarakat sekaligus bisa mengikuti trutama dengan adanya Ecobrick bisa mengurangi sampah berserakan dan akan menjadikan produk bermanfaat semoga ke depan bisa berjalan dengan lancar dan berkelanjutan, masih dalam sambutannya, “ujarnya.

Elvinna Amir selaku Istri Camat Carenang sekaligus Ibu PKK dalam sambutannya mengatakan, dalam membangun suatu kegiatan trutama ecobrick tidak bisa di lakukan hanya satu orang tapi harus bersama dan selalu berperan aktif agar suatu program bisa berjalan dengan lancar dari berbagai pihak dengan di motori pihak kecamatan hingga program tersebut bisa berjalan dengan lancar.

Dalam kunjungan Camat dan Istri selaku Ibu PKK Kecamatan Carenang beserta Kepala Desa di Sekolah Dasar Negeri Walikukun pada Hari Jum’at, 2 September 2022 dari jam 09:00 sampai dengan 10:00 WIB.

Dengan adanya kegiatan dewan guru dan siswa dalam pengolahan limbah sampah baik dari plastik maupun kertas di sulap menjadi Ecobrick bisa menjadikan pengurangan sampah yang berserakan.

Sekarang sudah saatnya kita menyelamatkan bumi ini dari sampah plastik, maka dari itu kita harus pintar mengelolah sampah dengan bijaksana seperti mengurangi penggunaan sampah plastik dan memanfaatkan sampah plastik menjadi barang yang memiliki nilai guna seperti ecobrick maupun metode lainnya yang efisien. (Supartono)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *