NASIONALXPOS.CO.ID, MOJOKERTO – Dalam rangka mengoptimalkan nilai luhur kebudayaan bangsa, ‘Sesepuh lan Pinisepuh’ tokoh adat di Bumi Mojopahit menggelar pertemuan untuk membentuk dan mendiskusikan komunitas yang disebut sebagai ‘Adat Agol-agol Nuswantoro‘.
Istilah ‘Adat Agol-agol Nuswantoro‘ sendiri, didefinisikan layaknya seperti Dewan Keamanan Adat (DKA). Rencananya, organisasi yang baru terwujud ini dalam waktu dekat akan mendeklarasikan diri di Wringin Lawang setelah peresmiannya sudah mengantongi izin Kemenkumham.
Kegiatan yang sangat diapresiasi oleh para insan seni dan budaya itu, dibangun melalui musyawarah di Pendopo Paseban Tri Mukti kediaman Edi Weliang, tempat yang dikenal masyarakat pegiat adat sebagai Kawah Candradimukanya spiritual kota Onde-onde Mojokerto.
“Sesepuh lan Pinisepuh tokoh adat berkumpul disini untuk membahas dan membentuk semacam Dewan Keamanan Adat. Kalau di Bali itu ada yang namanya ‘Pecalang’, kenapa di Mojokerto belum ada hal yang semacam itu,” kata Tri Marmo Utomo, ketua Adat Agol-agol Nuswantoro mengawali perbincangannya. Minggu Pahing, (05/05/2024) tadi malam.
Pria 57 tahun ini juga menyampaikan bahwa nama yang telah dibentuk tersebut, sudah disepakati bersama-sama oleh para tokoh budaya melalui hasil keputusan musyawarah.
“Dalam pertemuan di Pendopo Paseban Tri Mukti ini, teman-teman Sesepuh Pinisepuh hampir semuanya bisa hadir. Akhirnya disepakati bersama, bahwa ‘Adat Agol-agol Nuswantoro‘ menjadi nama yang cocok untuk wadah kita,” jelas Tri Marmo, sapaan familiar nya.













