NASIONALXPOS.CO.ID, JAKARTA – Tiga aksi nyata telah dilakukan LSPR secara berkelanjutan dalam memberdayakan
perempuan dan anak untuk melawan kemiskinan melalui pendidikan. Ketiganya adalah program beasiswa, pelatihan keterampilan untuk UMKM, serta menjadi kampus sustainable dan inklusi.
Perwakilan Indonesia dari Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Prita Kemal Gani, menyuarakan pentingnya peran pendidikan dalam kewirausahaan untuk mengatasi kemiskinan. Seruan Founder dan CEO LSPR tersebut digaungkan pada side event UN CSW68 (United Nations Commission on the Status of Women 68 Session), di kantor pusat PBB New York, Amerika Serikat. Senin, (18/4/2024).
Dilansir dari Website UN Women, 1 dari setiap 10 perempuan di dunia hidup dalam kemiskinan ekstrem. Jumlah perempuan dan anak perempuan yang tinggal di wilayah terdampak konflik meningkat dua kali lipat sejak tahun 2017. Saat ini, lebih dari 614 juta perempuan dan anak perempuan tinggal di wilayah terdampak konflik.
Di wilayah konflik, perempuan 7,7 kali lebih mungkin hidup dalam kemiskinan ekstrem. Sementara itu, di Indonesia, dengan jumlah penduduk sebanyak 279 juta, 51% merupakan perempuan dan 39% adalah anak.
“Ketimpangan yang ada di Indonesia dalam sektor pendidikan ini tidak hanya menghambat pertumbuhan pribadi dan potensi individu, tetapi juga terus berlanjutnya kemiskinan sistemik,”ujar Prita.
