Daerah

Sosialisasi Pencegahan Stunting 1000 Hari Pertama Kehidupan di Desa Padan

1636
×

Sosialisasi Pencegahan Stunting 1000 Hari Pertama Kehidupan di Desa Padan

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, LAMPUNG SELATAN –  Sosialisasi 1000 Hari Pertama Kehidupan dalam rangka pencegahan Stunting, yang dilaksanakan di lapang Desa Padan Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan, Selasa (12/10/2021).

Kegiatan sosialisasi pencegahan Stunting di hadiri Hj Winarni Nanang Ermanto sebagai Duta Swasembada Gizi dan juga ketua Tp PKK kabupaten Lampung Selatan,camat Penengahan Jailani.s.stp,MH.beserta anggota forkopimcam kec.penengahan,ketua DWP kabupaten Lam – sel,Yani Tamrin, kepala desa Pasuruan, Sumali beserta perangkat desa, wakil penanggung jawab 3 Pokja Bunda Paud kabupaten Lam – sel, Rohani Yespi Qori, kepala UPT Puskesmas beserta bidan desa lokus Stunting, Tim swasembada gizi desa, tokoh masyarakat, tokoh Adat, tokoh Agama, tokoh pemuda.

Advertisement
scroll ke atas

Hj Winarni Nanang Ermanto sebagai Duta Swasembada Gizi dan juga ketua Tp PKK kabupaten Lampung Selatan Menjelaskan, “Jadi Bupati Lampung Selatan ada Program Swasembada Gizi untuk menurunkan stunting yang di dalamnya ada 5 layanan program.
Salah satunya yang pertama layanan,
Layanan Ini bagaimana melakukan 1000 hari pertama kehidupan”,ucap Hj Winarni saat wawancara dengan awak media

BACA JUGA :  Ketua Umum FRRAK Ferry Eddy Sandjaya Dianiaya, Korban langsung  Lapor ke Polres Bogor

Lanjut Hj Winarni Duta Swasembada Gizi, hari ini dari Dinas Pendidikan mengsosialisasikan pada masyarakat bagaimana betapa pentingnya memperhatikan 1000 hari pertama kehidupan, yaitu dari Nol Bulan dalam kandungan sampai usia Dua tahun, karena di usia itulah, ketika ibu hamil akan melahirkan anak stunting ada tanda – tandanya yang bisa di lihat, dan ketika terlahir stunting pun masih bisa di benahi ketika usianya belum lewat Dua tahun,”papar nya.

” maka di sini kami dari Swasembada Gizi kabupaten Lampung Selatan bergerilya berkeliling keseluruh desa lopus stunting, dan harapan kami kedepannya bagaimana sosialisasi ini khususnya untuk lopus stunting bisa semua yang hadir memberikan sosialisasi dan dan bisa di terapkan di masyarakat, bagaimana betapa pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan, harus di perhatikan, karna agar terpantau lebih dini, lebih awal ketika ibu hamil ada tanda melahirkan stunting dan anak terlahir stunting, masih bisa di kejar di benahi ketika belum lewat Dua tahun masih bisa dibenahi untuk tidak jadi stunting,” Tegas nya.

harapan kedepannya agar seluruh masyarakat dengan kami berkeliling,Roadshow, mengsosialisasikan program swasembada gizi yang di dalamnya 5 layanan, 5 layanan ini bisa benar benar di terapkan di masyarakat agar lampung selatan di tahun 2024 bebas stunting permanen, artinya yang sudah stunting di tanggulangi, yang belum lahir jangan terlahir stunting, jadi tidak ada lagi anak yang terlahir stunting kedepanya,


Pesan kepada masyrakat bagaimana untuk menuntaskan stunting ini sangat di perhatikan, karena ketika anak terlahir stunting dia masa depannya suram, karena mereka ketika terlahir stunting itu pertumbuhannya tidak akan normal baik untuk tinggi badan, berat badan, serta perkembangan otaknya ini tidak bisa normal dan kedepannya anak ini pasti akan memiliki masa depan yang suram maka kebersamaan kita ini untuk menuntaskan stunting, bagaimana masyarakat memperhatikan yang di berikan oleh sosialisasi atau pemahaman yang diberikan oleh seluruh yang berwenang untuk penuntasan stunting ini dari tim Swasembada gizi kabupaten, kecamatan dan desa, masyarakat memperhatikan dan menerapkan supaya anak anak nanti yang akan lahir dan tumbuh kembang bener bener bisa normal dan maximal, dan Lampung Selatan akan mempersiapkan anak anak Generasi Penerus Bangsa yang punya SDM unggul.

Lampung Selatan juga harus head imunity karna sekarang masih pendemi Covid-19 , jadi masyarakat Lampung Selatan harus menerapkan protokol kesehatan ketat dan vaksinasi harus di lakukan di seluruh masyarakat yang memang kriterianya sudah harus mendapatkan vaksin, khususnya Lansia, Lansia harus di dahulukan untuk mendapatkan vaksin karena lansia ini rentan untuk kena Covid-19,” pungkas nya.

(wan/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *