Scroll Untuk Baca Berita
Daerah

HMI Tangerang Raya Kecam Keras Pernyataan PLH Kadindikbud Banten Sebut Warga ‘Kampungan

224
×

HMI Tangerang Raya Kecam Keras Pernyataan PLH Kadindikbud Banten Sebut Warga ‘Kampungan

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, TANGERANG – Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tangerang Raya, Aji Mustajar, melayangkan kecaman keras terhadap pernyataan kontroversial yang dilontarkan Pelaksana Harian (PLH) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadindikbud) Provinsi Banten, Lukman, yang menyebut warga Kota Tangerang sebagai “kampungan”.

Pernyataan yang ramai diberitakan di sejumlah media itu dinilai melecehkan martabat masyarakat Tangerang dan mencerminkan sikap arogan seorang pejabat publik. Menurut Aji, ucapan tersebut tidak hanya mencederai etika, namun juga menunjukkan rendahnya sensitivitas sosial dari seorang pemangku kebijakan.

“Ini bukan sekadar salah ucap. Ini penghinaan terbuka terhadap masyarakat yang selama ini berkontribusi besar bagi pembangunan Banten,” tegas Aji, Minggu (15/6/2025).

Ia menambahkan bahwa Kota Tangerang merupakan daerah dengan keberagaman, daya saing tinggi, serta kontribusi signifikan dalam bidang ekonomi, pendidikan, hingga kebudayaan. Pernyataan Lukman dianggap merendahkan realitas sosial warga yang hidup di wilayah urban modern tersebut.

Lebih lanjut, HMI menilai seorang pejabat, terutama yang berkaitan langsung dengan dunia pendidikan dan kebudayaan, semestinya menjadi teladan dalam menjaga tutur kata. Ucapan yang merendahkan seperti itu hanya akan merusak citra institusi dan menurunkan kepercayaan publik.

“Seharusnya pejabat menjadi wajah nilai-nilai kearifan lokal, bukan malah mengusik harga diri masyarakat,” ujar Aji.

HMI pun mendesak permintaan maaf terbuka dari Lukman kepada seluruh warga Kota Tangerang. Selain itu, Pemerintah Provinsi Banten diminta untuk melakukan pembinaan serius terhadap pejabat yang menunjukkan sikap tidak etis dan tidak profesional.

Sebagai organisasi kepemudaan yang aktif mengawal isu-isu sosial dan moral, HMI Cabang Tangerang Raya menyatakan akan terus bersuara agar kejadian seperti ini tidak kembali terulang. Aji menegaskan bahwa kata-kata pejabat publik memiliki dampak besar, bukan hanya sebagai opini pribadi, tetapi sebagai representasi institusi.

“Ini soal harga diri warga Tangerang. Jangan sampai narasi yang merendahkan jadi kebiasaan yang dibiarkan,” tutupnya. (Chenks)

Tinggalkan Balasan