Daerah

Implementasi Smart City Padang Pariaman Mendapat Apresiasi dari Tim Assesor Dalam Evaluasi Smart City Indonesia 2023

719
×

Implementasi Smart City Padang Pariaman Mendapat Apresiasi dari Tim Assesor Dalam Evaluasi Smart City Indonesia 2023

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, SURABAYA – Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur,memaparkan 47 program smart city yang sudah di implementasikan di Padang Pariaman tahun 2022 pada tim assesor smart city indonesia dalam rangka evaluasi dan forum smart city 2923, bertempat di Hotel Shangrila surabaya selasa, (13/06/23).

Pada kegiatan evaluasi tersebut Bupati Suhatri Bur di dampingi, Kepala Bappeda Azwarman, Kadis Kominfo Zahirman, Kadis PUPR El Abdes, Kasatpol PP Damkar Syofrion, dan Kabag Prokopim Armendes, serta diikuti oleh sekretaris dan Kabid Egov Diskominfo bersama kepala OPD secara virtual di ruangan dillo Diskominfo Padang Pariaman.

Diawali dengan pemaparan potensi daerah Bupati Suhatri Bur menjelaskan perkembangan smart city di kabupaten Padang Pariaman sebagaimana sudah di susun dalam masterplan smart city sejak tahun 2019, program smart city telah memberikan dampak yang besar bagi pembangunan Padang pariaman diantaranya peningkatan pelayanan publik, peningkatan pemamfaatan teknologi imformasi, peningkatan pertumbuhan ekonomi serta menciptakan branding Padang pariaman untuk dikenal dunia luar melalui sektor pariwisata.

BACA JUGA :  Tim Asistensi Polda Jateng Cek Posko PPKM Mikro di Blora

Kami memulai smart city dari Nagari untuk mewujudkan Nagari yang cerdas dalam pelayanannya dan setiap OPD memberikan pelayanan publik yang lebih baik, peningkatan program Ekonomi, pendidikan seni dan budaya, peningkatan kapasitas SDM, pengentaskan kemiskinan, pengurangan pengangguran, peningkatan kesadaran hukum masyarakat dan lainnya,”ujar suhatri bur.

Selain itu ia juga memaparkan beberapa program unggulan pada enam dimensi program smart city kabupaten Padang pariaman tahun 2022 yakni NAGITA(Nagari Go Digital )layanan administrasi kependudukan di Nagari, smart Nagari, central operation city, sebagai dimensi smart Governance, program paket wisata Nagari, PADATI, kawasan agrowisata kampuang kelapa dalam dimensi smart branding, kemudian pedang aksi, gerakan pengembangan UKM , perisai dalam smart smart ekonomi ceria taruih (cegah antrian dan antar obat sampai rumah) Bulat Sedap, Gerimis papa dan dimensi smart living.

BACA JUGA :  FWB-Indonesia Dukung Bupati Taput, IAKN Jadi Universitas UNTARA

Lanjutnya program please care papa, Lapau enak, cakau , sergap kakap dan proteksi sebagai inovasi pada smart society, Bank sampah dan kawasan terpadu Tarok city berbasis lingkungan dan dimensi smart environment.

Ia pun berharap program smart city kabupaten Padang Pariaman dapat dievaluasi dan dipantau perkembangannya oleh tim assessor dan kementerian kominfo, dengan adanya evaluasi ini tentu disini Padang Pariaman mohon arahan dan bimbingan supaya dapat mewujudkan Padang Pariaman berjaya dalam artian terciptanya kesejahteraan dimasyarakat kabupaten Padang pariaman,”jelas bupati suhatri bur .

Kemudian acara dilanjutkan dengan komfirmasi dan konsultasi bersama tim evaluator yakni Prof.Dr Hari Damar Widi putra sebagai ketua, Dr, Wiwin Sulistyo, dan Prof,paulus insap sentosa, ketua tim assesor mengapresiasi pelaksanaan program smart city di kabupaten Padang Pariaman, disamping dapat mengimplementasikan seluruh program yang ada pada masterplan smart city juga terlihat dampak program tersebut ditengah-tengah nasyarakat.

BACA JUGA :  ITDC Siap Gelar Pertamina Grand Prix of Indonesia

Kami mengapresiasi pelaksanaan smart city di kabupaten Padang Pariaman, karena seluruh program yang ditetapkan masterplan smart city dapat diimplementasikan, kemudian salah satu dampak yang terukur dari program ini adalah pertumbuhan ekonomi kabupaten Padang Pariaman tahun 2022, yang tertinggi di Sumbar yaitu 6,86%,

“tentu dalam hal ini saran kami dari tim, mengharapkan bupati Padang Pariaman yang sudah besar komitmennya dalam mewujudkan Padang Pariaman smart city dapat terus mempertahankan komitmen ini serta dapat menuangkannya dengan regulasi-regulasi sebagai kebijakan pemerintah daerah,” tutup prof hari.(rd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *