Daerah

Intan Jaya Mencekam, Baku Tembak TPNPB-OPM dan Satgas Ops Damai Kartenz Kembali Memakan Korban Jiwa

1031
×

Intan Jaya Mencekam, Baku Tembak TPNPB-OPM dan Satgas Ops Damai Kartenz Kembali Memakan Korban Jiwa

Sebarkan artikel ini
Puluhan warga sipil yang mengungsi di Pastoran dan Suteran Katolik Bilogai, Intan jaya. Minggu, (21/1/2024). Foto: Ist

NASIONALXPOS.CO.ID, PAPUA TENGAH – Kontak senjata antara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) dengan anggota TNI-Polri dari Satgas Operasi Damai Kartenz kembali memakan korban jiwa. Terbaru, 2 korban jiwa melayang dalam kontak senjata yang berlangsung hingga saat ini, Minggu, (21/1/2024) sore.

Diantara korban jiwa, salah satunya adalah anggota Brimob Satgas Ops Damai Kartenz yang gugur tertembak TPNPB-OPM serta 1 warga sipil diduga tewas tertembak peluru nyasar dari Satgas Ops Damai Kartenz saat kontak senjata berlangsung di Distrik sugapa, Intan Jaya.

Advertisement

Belum bisa dipastikan identitas nama korban dari pihak anggota Brimob tersebut, namun identitas korban yang tertembak peluru nyasar, murni warga sipil atas nama Yusak Sondegau umat Katolik dari Paroki Bilogai.

BACA JUGA :  Polres Tabanan Meraih Juara Satu Viralisasi
Warga sipil yang tewas tertembak atas nama Yusak Sondegau dievakuasi oleh tim Pastor dan pengurus Gereja Katolik ke Rumah Sakit terdekat. Minggu, (21/1/2024).
Foto: Ist

Salah satu warga yang tengah mengungsi di lokasi Gereja Katolik Bilogai Jhon Benal, dalam sambungan telepon kepada media NASIONALXPOS.co.id mengatakan bahwa Yusak Sondegau warga sipil yang tewas tertembak itu, langsung dibawa untuk dievakuasi ke rumah sakit terdekat.

“Sementara tim Pastor bersama pengurus Gereja Katolik Dewan Paroki turun langsung mengamankan serta mengevakuasi jenazah umat Katolik tersebut,” ucapnya.

Menurut informasi yang beredar, TPNPB-OPM di bawah pimpinan Peniel dan Undius Kogoya, saat ini disebut-sebut menguasai wilayah Distrik Sugapa dalam baku tembak dengan Satgas Ops Damai Kartenz.

Terkait dengan pengungsi, baik dari pendatang maupun penduduk asli hingga  sore ini banyak yang mengungsi dan mengamankan diri beserta keluarga di Pastoran dan susteran Katolik Kampung Bilogai.

Sementara dari Pemerintah daerah Kabupaten Intan Jaya sendiri, sejauh ini belum bisa menangani, disebabkan situasi yang belum kondusif akibat baku tembak yang masih berlangsung hingga saat ini di pusat kota Intan Jaya. (Agus Mabel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *