Scroll Untuk Baca Berita
Daerah

Lubuklinggau Raih Penghargaan Kota Layak Anak Predikat Pratama

1215
×

Lubuklinggau Raih Penghargaan Kota Layak Anak Predikat Pratama

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, LUBUKLINGGAU -Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau kembali menerima penghargaan. Kali ini berupa penghargaan Kota Layak Anak (KLA) tahun 2021 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI (Kemen PPPA) RI melalui zoom meeting di Command Center Kantor Wali Kota Lubuklinggau, Kamis (29/07/2021). Kota Lubuklinggau sendiri mendapatkan penghargaan KLA dengan predikat Pratama.

Penghargaan diterima Wali Kota Lubuklinggau diwakili Asisten l Bidang Pemerintahan dan Kesra, Kahlan Bahar didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3APM) Kota Lubuklinggau, Heri Zulianta, Kepala Bapeda Litbang, H Nobel Nawawi, Kepala Disdikbud, H Dian Chandera, Kadiskes, Cikwi, Kepala DPPKB, Henny Fitrianty dan Kepala Diskominfo, Erwin Armeidi.

BACA JUGA :  Apes, Sijago Merah Lahap Kantor Pajak

Dalam sambutannya, Menteri PPPA RI, Titi Eko Rahayu,S.E., M.A.P. berpesan mengatakan dalam mewujudkan SDM yang berdaya saing, kita harus mengumpulkan kekuatan untuk melindungi anak kita. Untuk itu perlu komitmen lintas sektor dalam masalah hak dan perlindungan anak.

BACA JUGA :  Bayar PKB Lebih Cepat, Samsat Drive Thru Lubuklinggau Pertama Diluar Palembang

Ia juga menyampaikan, anak tidak bisa lepas dari orang tua, sekolah dan masyarakat. Atas dasar itulah dibentuklah KLA yang merupakan program kegiatan guna melindungi anak dan pemenuhan hak anak.

KLA sambung dia merupakan sistem pengembangan anak yang dikembangkan oleh Kemen PPPA sejak 2006. Sementara penghargaan mulai diberikan pada 2011 meskipun sempat tertunda pada tahun 2020 karena Covid-19. Untuk predikat dan nilai ada lima tingkatan yakni Pratama, Madya, Nindya, Utama dan KLA.

BACA JUGA :  Founder Sosial Bisnis Center, Gelar Pasar Malam Bazar Ramadhan Pakansari Cibinong

Menteri berharap, semoga penghargaan ini sebagai penyemangat semakin maju untuk melindungi hak anak dan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dimana Indonesia akan bangkit dengan perempuan berbudaya dan anak maju.

 

(FIR)