Daerah

Merajut Mimpi Ditengah Keterbatasan, Suwardi Peternak Kambing Asal Todanan Kini Beromset Puluhan Juta Rupiah

1231
×

Merajut Mimpi Ditengah Keterbatasan, Suwardi Peternak Kambing Asal Todanan Kini Beromset Puluhan Juta Rupiah

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, BLORA – Merajut mimpi ditengah keterbatasan lahan dari seorang Suwardi warga Dukuh Watuondo, Desa Ngumbul, Kecamatan Todanan, Blora seorang peternak Kambing yang kini beromset puluhan juta rupiah.

Saat ditemui di kandangnya di tengah hutan wilayah Dukuh Watuondo, Desa Ngumbul, Ayah Dua orang anak itu bercerita usahanya diawali pada tahun 2019 lalu.

Advertisement

“Saya mulai ternak Kambing itu, bulan 10 tahun 2019 dan pada saat itu modal awal saya cuma 4 juta 300 rupiah. Dan saya belikan Dua ekor indukan Satu pejantan,” beber Jeplin sapaan akrab Suwardi, Minggu (11/06/2023).

BACA JUGA :  Ramadhan Berkah, Lindu Aji Blora Aksi Borong Takjil di Alun-Alun

Dengan modal tersebut, ia bersama istri dan anaknya memelihara kambing tersebut dilahan sempit di pekarangan SD N Ngumbul lll lantaran tidak punya lahan.

“Awalnya pada saat itu, buat kadang di pekarangan sekolahan, karena dirumah gak ada lahan kosong, jadi ya saya pinjam ke pihak sekolah. Berhubung waktu itu saya juga tinggal di gedung kosong sekolahan,” kata Jeplin.

Setahun berlalu, berkat kegigihanya Kambing tersebut beranak pinak hingga mencapai belasan ekor, sehingga lahan dipekarang sekolahan tidak muat. Lantas ia berinisiatif membuat kandang ditengah hutan.

BACA JUGA :  Siswanto Kader Golkar Blora Terpopuler Jabat Ketua DPD Golkar

“Jadi, setelah lahan disekolahan tidak muat. Saya inisiatif membuat kandang dihutan, apalagi saya juga menggarap lahan hutan. Ya, biar sekalian aktivitas dihutan,” ujarnya.

Singkat cerita, setelah 4 tahun berlalu Kambing yang dulunya hanya 3 ekor tersebut kini menjadi puluhan ekor mulai dari anakan, indukan dan penjantan.

“Kalau yang ada dikandang saat ini semuanya ada 30an ekor,” ungkap Jeplin sembari menunjukkan kambing-kambingnya.

Menurutnya, sampai saat ini ia sudah menjual puluhan ekor dari yang masih ada dikandang saat ini.

BACA JUGA :  Bus Trans Batam Akan Lakukan Penyesuaian Tarif Bagi Penumpang Umum dan Pelajar

“Kala yang saya jual, kalau diuangkan sudah dapat sekitar 40 juta lebih. Sedangkan yang ada dikandang saat ini kalau dikakulasi sekitar 90 juta an,” bebernya.

Menurutnya, orang selama ini menganggap beternak kambing gak keren, kampungan, bau. Padahal kalau mau serius usaha peternakan kambing ini harum sekali karena tidak perlu modal yang besar.

“Jadi modal yang paling utama adalah kesabaran dan ketekunan. Dan saya ingin ada regenerasi peternak kambing yang berasal dari kalangan pemuda,” tutupnya. (Riyan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *