NASIONALXPOS.CO.ID, PEMALANG – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang dalam mengatasi darurat sampah, berteknologi modern kembali mendapat penolakan warga.
Pemkab berencana membangun tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) yang dilengkapi teknologi modern yang berlokasi di Dukuh Silarang, Desa Surajaya, Kecamatan Pemalang. Namun rencana tersebut mendapat penolakan keras dari puluhan warga yang hadir dalam sosialisasi yang digelar pada, Kamis (27/62024) malam di area lokasi TPST atau di Batching plant tempat usaha milik PT Aneka Usaha.
Dalam pantauan awak media, dari beberapa Dinas terkait hadir pada kegiatan sosialisasi dan audensi TPST antara lain, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemalang, Kepala Dinas Dinpermasdes Pemalang, Perwakilan Dari Bakesbangpol Pemalang, Dirut Perumda Air Minum Tirta Mulia Pemalang, Camat Pemalang Danramil Pemalang, Kapolsek Pemalang, Andi Rustono (Aktivis Lingkungan), Kepala Desa Surajaya, Tokoh Masyarakat, dan Warga Masyarakat setempat.
Ratusan warga yang datang pada sosialisasi tersebut bersikeras tetap menolak adanya pembangunan TPST di wilayah meraka. Saat beberapa pembicara memaparkan rencana pembangunan TPST dan manfaatnya namun ratusan warga yang hadir terus berteriak untuk menolak dengan berbagai alasan.
Faris selaku perwakilan dari warga Dukuh Silarang kepada awak media menyampaikan penolakannya terkait rencana pembangunan TPST milik Pemkab Pemalang. Kami semua menolak, seratus persen menolak, menurutnya dari Pemerintah Desa saja kurang mensosialisasikan kepada warga dan dianggap tidak benar. Diungkapkan oleh Faris bahwa pihak Pemdes Surajaya baru kemarin, Rabu (26/6/2024) mensosialisasikan kepada warga, tapi kok pembangunan sudah di mulai.
Respon (1)