Scroll Untuk Baca Berita
DaerahPemerintahan

Pemkab Blora Gelar Rakor EKUINDA Diharapkan Idul Fitri Berjalan Aman di Tengah Pandemi

926
×

Pemkab Blora Gelar Rakor EKUINDA Diharapkan Idul Fitri Berjalan Aman di Tengah Pandemi

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, BLORA – Jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Pemkab Blora gelar Rapat Koordinasi (Rakor) Ekonomi Keuangan, dan Industri Daerah (Ekuinda), serta evaluasi kesehatan dengan jajaran Forkopimda, MUI, Kemenag, OPD, dan stakeholder terkait lainnya, Selasa (4/5/2021).

Ada beberapa aspek yang menjadi perhatian Bupati Arief Rohman dalam rakor ini, di antaranya adalah kesehatan, kebutuhan bahan pokok, keuangan, infrastruktur, dan lokasi Sholat Ied.

Meskipun Pemerintah Pusat melarang masyarakat untuk mudik, namun Bupati Arief Rohman memperkirakan tetap akan ada banyak perantau yang mudik ke Blora, dan meminta kepada seluruh stakeholder untuk memperhatikan hal tersebut.

“Untuk masa mudik tahun ini, pandemi Covid-19 belum juga berakhir, kita perlu menentukan langkah-langkah yang tepat, hal ini penting untuk memastikan kesehatan, dan terpenuhinya kebutuhan pokok bagi masyarakat,” terang Arief, saat rakor di ruang pertemuan Setda Blora.

BACA JUGA :  Tasyakuran Hari Bhayangkara ke-75, Arief Rohman Apresiasi Kinerja Polres Blora

“Saya minta para camat beserta forkopimcam, kades, dan Satpol PP untuk memastikan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Terutama di tempat ibadah, pasar, dan pertokoan. Tolong diatur, jangan sampai ada kerumunan,” lanjut Arief.

Bupati Arief Rohman juga menekankan agar kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri diperhatikan ketersediannya, dan harga-harga kebutuhan pokok stabil terjangkau.

“Saya minta untuk semua Bank menyediakan uang baru, karena kebutuhan akan uang baru di saat Idul Fitri meningkat tajam, serta Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dipastikan agar selalu terisi,” tambah Arief.

BACA JUGA :  Kesakralan Pedang Pora dalam Pernikahan AKP. Made Putra Yudistira dan Anesa Ronavia di Hotel Prime Plaza

Sementara, Kompol Rubiyanto, selaku Wakapolres yang hadir mewakili Kapolres Blora menyatakan, bahwa momentum lebaran adalah momen di mana masyarakat berkumpul dalam jumlah besar. Maka dari itu, pihaknya meminta adanya sinergi antara Polres, Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa dalam menghadapi pemudik, diharapkan kesehatan, dan keamanan masyarakat lebih terjaga.

Senada dengan Wakapolres, Dandim 0721/Blora, letkol Inf. Ali Mahmudi menyatakan bahwa perlu adanya dukungan dari seluruh stakeholder dalam rangka pengamanan wilayah terkait Covid-19.

“Memang Blora tidak terlalu tinggi, tetapi setiap hari selalu ada tambahan kasus, ini yang harus diperhatikan,” terang Ali Mahmudi.

BACA JUGA :  Program Diponegoro Berbagi Kami Datang untuk Negeri, Warga Serbu Takjil dan Masker

Rakor dihasilkan keputusan bahwa pelaksanaan Sholat Ied 1442 H akan tetap dilaksanakan namun tidak hanya dipusatkan di 1 titik, melainkan juga dilaksanakan di Masjid-Masjid desa/kampung hingga Musholla, ini dilakukan untuk mengurangi tingkat kerumunan saat pelaksanaan Sholat Ied.

Sedangkan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19, akan dilakukan penambahan ruang isolasi di RSUD Blora, dan Cepu. Petugas keamanan juga terus melakukan penjagaan di pos perbatasan, dan menggalakkan pendataan pemudik mulai dari tingkat desa.

Bertempat di ruang pertemuan Setda Blora, rapat dihadiri Bupati, Wakil Bupati, Dandim, Wakapolres, Kajari, Ketua DPRD, Sekretaris Daerah, para Kepala OPD, Camat se-Kabupaten Blora, BUMN/BUMD, ormas, tokoh Agama, dan tokoh masyarakat. (Hans)