Daerah

Puskesmas Jawilan Bersama Dinkes Provinsi Gelar Sosialisasi Gerakan Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular di Desa Kareo Kabupaten Serang

970
×

Puskesmas Jawilan Bersama Dinkes Provinsi Gelar Sosialisasi Gerakan Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular di Desa Kareo Kabupaten Serang

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOSXPOS.CO.ID, SERANG– Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten melalui Dinkes Kabupaten Serang bekerja sama dengan Puskesmas Jawilan dan pemerintah Desa Kareo memberikan sosialisasi gerakan deteksi dini faktor resiko Penyakit Tidak Menular (PTM) di kantor Desa Kareo Kecamatan Jawillan Kabupaten Serang, Jum’at (17/2/2023).

Dalam kegiatan tersebut dihadiri Dr H. Ammar Sirajudin S.Pog Narasumber Dokter dari Dinkes Provinsi, Camat Jawilan Deni Firdaus, Danramil Jawilan Kapten Sudarsono, Kapolsek Jawilan Iptu Dirga Abriawan, Kepala Puskesmas Imas Migiarti, kepala Desa se Kecamatan Jawillan dan para tamu undangan.

Sasaran dari kegiatan ini adalah penduduk usia 15 tahun ke atas, baik dengan kondisi sehat, masyarakat beresiko maupun masyarakat dengan kasus PTM. Sebagai narasumber hadir Dr h.ammar sirajudin spog dari Dinkes Provinsi Banten.

BACA JUGA :  Datuk Rio Talang Silungko Zulkarnain : Wujud Nyata Kemanunggalan TNI - Rakyat

Kepala Dinkes Provinsi Banten dr Ati Pramudji yang di wakili Staf Dinkes Provinsi Hilda mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini faktor resiko PTM.

“Selain itu, mengontrol dan menjaga kesehatan secara optimal baik preventif seperti penyuluhan dan kuratif misal rujukan ke puskesmas. Serta meningkatkan cakupan deteksi dini PTM usia produktif,” katanya.

Menurut Hilda, pada awal perjalanan PTM seringkali tidak bergejala dan tidak menunjukkan tanda klinis secara khusus sehingga datang sudah terlambat atau pada stadium lanjut akibat tidak mengetahui dan menyadari kondisi kelainan yang terjadi pada dirinya,”katanya kembali.

Hilda menerangkan, PTM dapat dicegah dengan mengendalikan faktor resikonya. Yakni, merokok, diet yang tidak sehat, kurang aktifitas fisik dan konsumsi minuman beralkohol. Mencegah dan mengendalikan faktor risiko relatif lebih murah bila dibandingkan dengan biaya pengobatan PTM.

“Pengendalian faktor resiko PTM merupakan upaya untuk mencegah agar tidak terjadi faktor resiko bagi yang belum memiliki faktor risiko, mengembalikan kondisi faktor resiko PTM menjadi normal kembali atau mencegah terjadinya PTM bagi yang mempunyai faktor resiko. Selanjutnya bagi yang sudah menyandang PTM, pengendalian bertujuan untuk mencegah komplikasi, kecacatan dan kematian dini serta meningkatkan kualitas hidup,” terangnya.

Sementara itu Kepala Puskesmas Jawilan Imas Migiarti S.KM,. M.Si,. Menambahkan, salah satu strategi pengendalian PTM yang efisien dan efektif adalah pemberdayaan dan peningkatan peran serta masyarakat.

 “Masyarakat diberikan fasilitas dan bimbingan untuk ikut berpartisipasi dalam pengendalian faktor resiko PTM dengan dibekali pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan deteksi dini, monitoring faktor resiko PTM serta tindak lanjutnya. Kegiatan ini disebut dengan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM,” tegas Imas.

Imas menambahkan pula jumlah Penyakit Tidak menular di wilayahnya cukup signifikan itu terlihat dengan data data update hariannya yang rutin dicatat .

“Penyakit tidak menular wilayah kerja Puskesmas Jawilan banyak hipertensi 1008 dan penyakit Diabetes Miletus sebanyak 264, dan Stroke 33 jadi penyakit ini akan menyebabkan faktor resiko yang bisa menyebabkan kematian,” jelas Imas.

“Makanya kenapa diadakan Skrining, karena PTM di Jawilan cukup banyak,”pungkasnya.

Kegiatan berjalan dengan lancar meski sempat diguyur hujan tak menyurutkan peserta datangi pelayanan kesehatan yang diselenggarakan Dinkes Provinsi Banten, Dinkes Kabupaten Serang, Puskesmas Jawilan dan Pemerintahan Desa Kareo. (Syt)