Nasional

Bangunan Rusak Berat SD Impres Lelilef Butuh Perhatian Pemerintah 

277
×

Bangunan Rusak Berat SD Impres Lelilef Butuh Perhatian Pemerintah 

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID,HALTENG-  SD Impres Lelilef Kecamatan Weda Tengah Kabupaten Halmahera Tengah, butuh sentuhan pembangunan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Tengah, pasalnya ruang belajar yang tersedia di sekolah itu tidak mampu menampung siswa Imigran atau siswa pindahan dari luar Maluku Utara yang masuk mendaftar di sekolah tersebut, karena orang tua mereka bekerja sebagai kariawan di beberapa Perusahaan Tambang di Daerah itu.

Kepala Sekolah SD Impres Lelilef Sahril Rasid S.Pd kepada Media ini Minggu (30/07/2023) mengatakan, jumlah (Rombel) ruang belajar siswa sebanyak 12 rombel, tentu tidak ampu menampung 420 siswa di Sekolah itu,”Ujar Sahril.

Advertisement
Scroll Kebawah Untuk Lihat Berita

Ia mengaku karena terbatas ruang belajar, pihaknya melakukan pembatasan penerimaan siswa baru tahun 2023, dan hanya dibuka pendaftaran selama 3 hari, sehingga masih banyak siswa baru yang tidak terakomodir di Sekolah tersebut, kendati demikian ada insiatif dari Koordinator Wilayah (Korwil) Weda Tengah untuk membuka Sekolah Persiapan dengan menggunakan gedung Madrasah guna menampung kelebihan siswa,” Jelas Kepsek.

BACA JUGA :  Pangdam II/Swj Sambut Kepulangan Prajurit Yonif 141/AYJP dari Lebanon

Menurutnya Sekolah ini sudah dilakukan rehab ringan beberapa kali menggunakan dana bantuan operasional Sekolah (Bos) hanya saja keruskan dinding dan plafon bangunan Sekolah sudah masuk kategori rehab berat, tentu pembangunannya membutuhkan anggaran yang besar ” ujarnya.

BACA JUGA :  Sapma Pemuda Pancasila Kota Tangerang Berbagi Kebahagiaan Bersama Yatim dan Dhuafa

“Kami juga ada dapat bantuan berupa pembangunan pagar dari Perusahaan Tambang, dan sementara pembangunan sedang berjalan.

BACA JUGA :  Peringati Hari Pahlawan ke-76, Danrem 044/Gapo Launching Serbuan Vaksinasi untuk Pelajar

Sekolah ini selain keterbatasan ruang belajar serta membutuhkan rehab secara total, lokasi Sekolah juga sudah tidak tersedia untuk perluasan pembangunan sehingga jika ada rencana pembangunan tentunya harus dibagun bangunan dua lantai.

Dengan adanya kehadiran perusahaan Tambang di weda Tengah maka wajah pendidikan baik secara fisik maupun ketersedian sumber daya manusia (SDM) harus tersedia terjadi perubahan,” Tutup Sahril. (Sa)