NASIONALXPOS.CO.ID, TANGERANG – Polemik penyaluran bantuan sosial (bansos) berupa beras 10 kilogram untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Ranca Kalapa, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten, terus bergulir.
Setelah mencuatnya keluhan warga, termasuk seorang lansia lumpuh yang tidak mendapatkan bantuan, kini Camat Panongan Drs. H. Heru Ultari memastikan pihaknya sudah mengambil langkah tindak lanjut.
“Info dari Bpk sy sudah kami teruskan kepada Kepala Desa Ranca Kalapa. Kami akan klarifikasi langsung ke pihak desa untuk memastikan data penerima bansos benar-benar sesuai kriteria,” tegas Heru kepada wartawan, Kamis (14/8/2025).
Sebelumnya, salah satu warga, Arwisah (lansia lumpuh akibat stroke) mengaku tidak mendapat jatah bansos, padahal ia tinggal bersama keluarga sederhana dan mengandalkan bantuan. Ia terakhir menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) lima bulan lalu sebelum namanya dinyatakan “diblokir” dari daftar penerima.
Keluhan serupa datang dari warga lain yang menilai sebagian penerima bansos justru tergolong mampu secara ekonomi, bahkan memiliki kendaraan mewah.
Menanggapi hal itu, Penjabat (Pj) Kepala Desa Ranca Kalapa, Herman, sebelumnya mengakui sebagian data penerima masih menggunakan data lama yang dihimpun oleh Ketua Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) yang telah meninggal dunia.
“Penyaluran bansos ini memang sebagian masih berdasarkan data lama. Kami sedang melakukan verifikasi dan peninjauan ulang agar bantuan benar-benar tepat sasaran,” jelas Herman.
Camat Heru menegaskan, pihaknya tidak akan tinggal diam jika ada warga miskin yang terlewat menerima bantuan. Ia mendorong desa untuk segera memutakhirkan data dan membuka proses penyaluran secara transparan.
“Bansos ini adalah hak masyarakat yang membutuhkan. Jika ada warga dalam kondisi sakit atau lansia miskin yang tidak masuk daftar, itu harus segera diperbaiki,” ujar Heru.
Ia juga mengajak masyarakat serta media untuk berperan sebagai kontrol sosial.
“Laporkan jika ada penerima yang tidak layak atau warga miskin yang belum terdata. Semua masukan akan kami tindaklanjuti demi keadilan penyaluran,” pungkasnya. (M.Edi)












