NASIONALXPOS.CO.ID, KOTA SERANG – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, isu penggunaan gawai, terutama media sosial oleh anak-anak, menjadi perhatian serius. Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Provinsi Banten mengambil langkah konkret untuk mengedukasi anak-anak dan masyarakat tentang literasi digital. Dalam acara “Indahnya Berbagi di Bulan Penuh Berkah” yang diadakan di Komplek Ciceri Permai, Kota Serang, relawan ini memberikan edukasi kepada lebih dari 40 anak yatim.
Edukasi Penting di Era Digital
Ketua Relawan TIK Banten, Ahmad Taufiq Jamaludin, berbagi wawasan tentang penggunaan gawai yang bijak. Menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, anak boleh menggunakan gawai mulai usia 13 tahun. Taufiq menekankan pentingnya pengawasan orang tua dalam penggunaan gawai, dengan batasan waktu yang jelas:
– Di bawah 2 tahun: Tidak disarankan menggunakan gawai, kecuali dalam keadaan darurat.
– Usia 2-5 tahun: Maksimal 1 jam sehari dengan pengawasan orang tua.
– Usia di atas 5 tahun: Maksimal 1,5 jam sehari dengan pengawasan orang tua.
Konsep “Bawa Buku MTK”
Dalam sesi edukasi, Taufiq memperkenalkan konsep “Bawa Buku MTK” sebagai panduan bagi anak-anak.