Daerah

Dorong Wisman Potensial ke Bali, Bank Indonesia Selenggarakan FGD

164
×

Dorong Wisman Potensial ke Bali, Bank Indonesia Selenggarakan FGD

Sebarkan artikel ini
Foto: Ist

NASIONALXPOS.CO.ID, BALI  – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Pariwisata bertemakan ”Strategi Optimalisasi Kunjungan dari Kantong Wisman Potensial untuk Mendorong Daya Ungkit Pariwisata Bali”. Senin, (18/3/2024).

Penyelenggaraan FGD secara garis besar membahas upaya dalam mendorong peningkatan jumlah kunjungan wisata mancanegara (wisman) dari kantong wisman potensial yakni Australia, Tiongkok, dan India, yang merupakan tiga negara dengan wisman yang mendominasi kunjungan ke Bali.

Advertisement
Scroll Kebawah Untuk Lihat Berita

FGD menghadirkan beberapa narasumber diantaranya Deputi Chief Mission KBRI Beijing, Parulian Silalahi, Minister Counsellor KBRI New Delhi, Hanafi Athena, Minister Counsellor KBRI Canberra, Gunarmand Nainggolan, Direktur Pemasaran Pariwisata Regional 1 Asia-Pasifik Kemenparekraf Wisnu Sindhutrisno, Vice President CSR BCA, Nona Faletta Aryuni, dan Ketua PHRI Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati.

BACA JUGA :  Desa Sukowono Titik Nol Pemasangan Lampu Jalan

Berdasarkan pengamatan dari Perwakilan RI di ketiga negara tersebut, Bali masih menjadi primadona bagi wisman Australia, Tiongkok, dan India.

“Kendati demikian terdapat pergeseran preferensi wisman pasca pandemi yang patut perlu diantisipasi salah satunya dengan melakukan penyesuaian terhadap paket-paket wisata yang ditawarkan sehingga tetap sesuai dengan permintaan pasar, seperti preferensi wisman Tiongkok bergeser dari culture dan experience tourism menjadi event tourism,” terang Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Provinsi Bali, Erwin Soeryadimadja dalam siaran persnya.

FGD yang turut dihadiri oleh dinas pariwisata Kabupaten/Kota se-Bali dan asosiasi di bidang pariwisata juga membahas isu pariwisata Bali terkini yakni terkait dengan penerapan tourist levy dan infrastruktur untuk mendukung mobilitas. Berkaitan dengan kelancaran implementasi tourist levy penting untuk melakukan sosialisasi secara luas guna memastikan bahwa wisman paham terkait kebijakan baru ini dan evaluasi perlu dilakukan secara berkala termasuk penyiapan kebijakan untuk pemanfaatan dana yang terkumpul.