Scroll Untuk Baca Berita
Daerah

DPP HKTI Temui Petani di Kabupaten Bekasi

1649
×

DPP HKTI Temui Petani di Kabupaten Bekasi

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, BEKASI – DPP Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Bidang Tanaman Pangan & Hortikultura Komite Tanaman Pangan, Febriana Nasrul pada hari Senin,12 Oktober 2020, melakukan kunjungannya ke Komunitas Petani, di Desa Jaya Sampurna, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Kunjungan tersebut bertujuan untuk berdiskusi langsung kepada para perwakilan petani dari beberapa Kecamatan, di Kabupaten Bekasi mengenai kendala dan potensi yang ada.

Kecamatan Serang Baru dipilih karena disekitar wilayah itu masih banyak dijumpai petani berbagai komoditi dan peternak tradisional serta potensi lahan pertanian yang masih luas. Kemajemukan Pertanian itu memungkinkan sebagai sarana peningkatan hasil pangan lokal daerah. Ditambah dengan adanya Kali Cikarang yang dapat mencukupi supply air bagi kebutuhan pengairan para Petani sepanjang musim, menjadikan faktor pendukung berkembangnya pertanian di wilayah tersebut.

BACA JUGA :  Bupati Tebo Buka Sosialisasi dan Kegiatan Sertipikasi Tanah Wakaf dan Rumah Ibadah Se Kabupaten Tebo Tahun 2023

Kunjungan dan diskusi singkat itu dihadiri diantaranya Perwakilan Petani dari Kecamatan Setu, Kecamatan Cikarang Barat, Kecamatan Cikarang Selatan dan Kecamatan Serang Baru. Antusiasme juga ditunjukkan dengan hadirnya pendamping petani dari Kabupaten Indramayu dimana petani disana masih banyak mengelola lahan milik perhutani.

Dalam diskusi dan pemantauan di lapangan oleh Komite Tanaman Pangan DPP HKTI ini, diperoleh beberapa masalah dan potensi yang di sampaikan oleh para petani. Mulai dari masalah klasik seperti fianansial, kelangkaan pupuk, permainan tengkulak hingga pentingnya kebutuhan pembinaan dan pendampingan untuk peningkatan hasil tani. Disisi potensi, Kebutuhan akan karbohidrat, protein nabati dan hewani di daerah penyangga kawasan industri ini sangat tinggi. Namun disayangkan saat ini belum bisa tercukupi oleh petani lokal sehingga kebutuhan tersebut masih di supply dari luar daerah seperti daerah Bogor dan Karawang.

BACA JUGA :  Pemkot Pangkalpinang Kembali Raih Penghargaan dari Provinsi Bangka Belitung

Pentingnya professionalisme dalam Budidaya, modernisasi dalam pengelolaan lahan hingga pengaplikasian teknologi pengolahan hasil Pertanian bagi para petani lokal, sangat dibutuhkan. Hal itu mengharuskan adanya sinergi dan keterlibatan berbagai pihak untuk dapat meningkatkan hasil Pertanian dari hulu sampai hilir. Mencetak SDM yang handal dibidang Pertanian dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan lokal yang berkualitas merupakan target utama pengembangan Pertanian.

Dalam diskusi tersebut Febriana Nasrul atau yang sering dipanggil Riri menyampaikan, kita butuh petani tangguh yang sungguh-sungguh dalam menggeluti usaha taninya, bukan hanya dipermukaan, digembar-gemborkan, dipoles tapi setelah ditelusuri ternyata tidak berjalan, bahkan tidak ada. Aktualisasi diperlukan dalam membawa misi Indonesia Maju. Mulai dari kesiapan SDM hingga SDA nya.
Dibutuhkan kesatuan tekat dan tujuan antara masyarakat dan pemerintah dalam peningkatan hasil Pertanian. Disaat pandemi Covid-19 ini, Pertanian menjadi faktor utama ketahanan Pangan disaat berbagai lini usaha dan jasa mengalami gejolak, tambahnya.

BACA JUGA :  Ayo Ngelong ke Festival Lemak Nian di Lippo Plaza 19-21 Maret 2021

Dia berpesan, kita jangan sampai ketinggalan dengan bangsa lain, SDA dan SDM untuk Pertanian harus segera teridetifikasi dan ditingkatkan agar memberikan output dan input positif demi kemajuan Bangsa. Keterlibatan millenial dalam dunia pertanian menjadi sangat penting untuk memberikan pola semangat Modernisasi Pertanian. “Jadi para millenial jangan terpaku dan menunggu untuk menjadi Pekerja, jadilah enterpreneur yang berbasis Agricultural networking, itu yang akan membuat negara agraris ini dikenal di seluruh dunia”, tutupnya.

(Red).