Daerah

H. Kostantinus Bukide: Lakukan Aksi Serentak Mekarkan Kepton, Kalau Mati Kita Syahid

713
×

H. Kostantinus Bukide: Lakukan Aksi Serentak Mekarkan Kepton, Kalau Mati Kita Syahid

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, BUTENG/SULTRA -Solusi cerdas dan tegas ditawarkan Sekretaris Daerah (Sekda) Buton Tengah (Buteng) H Kostantinus Bukide dalam percepatan pemekaran Provinsi Kepulauan Buton (Kepton) dalam diskusi Zoom Meeting Laju Kepton bertema “Perjuangan Kepton Setelah SK Gubernur Sultra No.354/2021” Sabtu malam (10/7/2021).

Zoom Meeting yang difasilitasi media cetak terbesar di Kepton (Buton Pos) itu, dipandu langsung Pemimpin Redaksi (Pemred) Buton Pos, Irwansyah Amunu. Diikuti langsung Gubernur Sultra Ali Mazi, Anggota DPD RI DR H MZ Amirul Tamim, Mantan Bupati Buton LM Sjafei Kahar, dan para bupati/wali kota cakupan wilayah Kepton.

Advertisement
Scroll Kebawah Untuk Lihat Berita

Dalam diskusi tersebut, Kostantinus Bukide yang mewakili Bupati Buteng H Samahuddin, menawarkan solusi untuk meyakinkan pemerintah pusat agar Provinsi Kepton cepat dimekarkan. Apalagi saat ini sudah didukung dengan syarat administrasi yang cukup dan SK Gubernur Sultra No.354/2021 serta dukungan seluruh kerukunan masyarakat Kepton diseantero Nusantara.

BACA JUGA :  Diduga Jadi Pengedar Obat Keras, Perempuan CJ Asal Tondano Diamankan Polisi

“Kita tidak bisa hanya berjuang di daerah kita saja. Itu tidak akan dihitung oleh pemerintah pusat. Jumlah masyarakat Sultra saja hanya 2 juta lebih. Itu kecil sekali dibanding jumlah masyarakat Indonesia secara keseluruhan,” tuturnya.

BACA JUGA :  Ratusan Anggota Polres Buton Jalani Rapid Swab Tes

Maka itu, semua orang-orang yang ada dalam SK Gubernur Sultra menjalin koordinasi dan komunikasi dengan kerukunan masyarakat Kepton yang ada di perantauan dari Sabang sampai Merauke.

“Saya sarankan kita melakukan sebuah gerakan bersama dan serentak. Tentukan satu hari kapan menghadap ke DPRD masing-masing untuk melakukan aksi menyuarakan dan menyatakan dukungan terhadap pemekaran Kepton. Kalau pun mati, kita mati syahid. Pasti gaungnya besar dan menjadi perhatian utama pemerintah pusat,” usulnya.

BACA JUGA :  Perbasi Cup 2021 Secara Resmi di Tutup Oleh Pemkot Baubau

Kostantinus menilai, perjuangan masyarakat Kepton sudah cukup panjang selama ini dengan berbagai wacananya. Bahkan, pejabat-pejabat pusat pun yang datang ke daerah menyatakan dukungan. Namun belum cukup juga untuk meyakinkan pemerintah pusat.

“Saya kira sudah saatnya kita melakukan sebuah gerakan dan aksi serentak bersama. Kita tidak bisa berjuang lagi hanya dengan formal sesuai mekanisme. Kalau pun kita mati, saya kira kita akan mati syahid untuk pemekaran Kepton,” pungkasnya.(Nandha/87)