Daerah

Karya Bhakti Sasaran Fisik Restorasi Sungai, Kodim 1606/Lobar Di Hari Ke 18 Kian Menunjukkan Hasil

526
×

Karya Bhakti Sasaran Fisik Restorasi Sungai, Kodim 1606/Lobar Di Hari Ke 18 Kian Menunjukkan Hasil

Sebarkan artikel ini

NasionalXpos.co.id, Lombok Barat -Kegiatan Karya Bhakti Restorasi Sungai Kodim 1606/Lobar yang dibuka secara resmi oleh Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., di Desa Sekotong Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat pada 17 Juli 2020 lalu sampai hari ini masih berjalan.

Sampai hari ini, sasaran fisik pada kegiatan tersebut yang meliputi sasaran I di Desa Sekotong Timur, terdiri dari normalisasi sungai galian sedimen (sungai Jelateng) sepanjang 220 meter dengan Lebar 16 meter dan Tinggi 4 meter mencapai 50 persen, perkuatan tanggul sungai sepanjang 220 meter mencapai 50 persen dan pemasangan bronjong sepanjang 77 meter mencapai 55 persen.

BACA JUGA :  Pangdam XIII/Mdk Ingatkan Soal Terorisme dan Radikalisme di Kegiatan Komsos

Sedangkan sasaran II di Desa Sekotong Tengah, normalisasi sungai galian sedimen (sungai Telaga Lebur) sepanjang 1.279 meter dengan Lebar 15 meter dan Tinggi 3 meter mencapai 42 persen, pembuatan talud dan pemasangan bronjong sepanjang 44 meter mencapai 60 persen.

BACA JUGA :  Gelagar Jembatan Kali Cilopadang Tiba Di Lokasi Proyek

Hal tersebut disampaikan Komandan Kodim 1606/Lobar Kolonel Arm Gunawan, S.Sos. M.T., di sela-sela kesibukannya, Senin (3/8/2020).

Menurutnya, dari waktu pelaksanaan kegiatan Karya Bhakti yang direncanakan selama 60 hari mulai tanggal 17 Juli sampai dengan 14 September 2020, sampai hari ini berjalan lancar dan sudah menunjukkan hasil pencapaian sasaran yang cukup baik berkat semangat dan kerjasama yang baik antara TNI, Pemda dan masyarakat setempat.

BACA JUGA :  Kapolres Klungkung Pimpin Upacara Perabuan Jenazah AIPDA Sang Kompiang Putra Yasa

“Alhamdulillah, sampai hari ke 18 ini kegiatan karya bhakti restorasi sungai di Desa Sekotong berjalan lancar dan tidak ada hambatan,” terangnya.

Dandim berharap, semangat gotong royong yang terjalin antara TNI, Pemda dan masyarakat dalam kegiatan karya bakti tersebut terus terpelihara dan dipertahankan, sehingga semua sasaran fisik dapat diselesaikan sesuai waktu yang direncanakan.