NASIONALXPOS.CO.ID, JAKARTA — Konflik antara pengacara ternama Razman Arif Nasution dan Hotman Paris kembali mencuri perhatian publik. Ketegangan antara keduanya mencuat setelah serangkaian pernyataan kontroversial di media sosial dan acara-acara publik.
Konflik ini dimulai ketika Razman mengkritik gaya hukum Hotman yang dianggapnya terlalu flamboyan dan mencolok. Dalam sebuah wawancara, Razman menyatakan bahwa pendekatan Hotman dalam menangani kasus-kasus hukum sering kali lebih mengutamakan popularitas daripada substansi hukum. Hotman membalas kritik tersebut dengan menyebut Razman sebagai pengacara “yang tidak paham hukum” dan menantangnya untuk berdebat secara terbuka.
Di tengah ketegangan ini, Peradi (Perhimpunan Advokat Indonesia) mengeluarkan pernyataan yang menekankan pentingnya etika dalam profesi hukum. Mereka mengingatkan para pengacara untuk menjaga integritas dan tidak terjebak dalam perseteruan publik yang dapat merugikan reputasi profesi hukum secara keseluruhan.
Razman, yang dikenal dengan pernyataan blak-blakannya, kemudian meminta maaf kepada publik dan mengklaim bahwa niatnya adalah untuk mendorong perdebatan konstruktif di antara para pengacara.
“Saya ingin agar kita semua dapat belajar dari kritik dan meningkatkan kualitas layanan hukum di Indonesia,” ujarnya dalam konferensi pers.