Ragam

Masih Berdiri Kokoh, Masjid Tertua di Sungai Limau Tak Pernah Sepi Jemaah

732
×

Masih Berdiri Kokoh, Masjid Tertua di Sungai Limau Tak Pernah Sepi Jemaah

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, PADANG PARIAMAN – Pagi ini langit di wilyah Korong Sungai Limau, Nagari Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai Limau, Padang Pariaman, Sumbar, masih diselimuti awan tipis. Cahaya matahari terbit masih terlihat menembus melalui celah awan berwarna putih keabuan.

Dibawah langit pagi tersebut, ratusan masyarakat di sekitar Masjid Raya Sungai Limau nampak hilir mudik memadati barisan salat guna melaksanakan Salat Ied 1445 H, Rabu (10/4). Apapun kondisinya, Masjid tertua dan terbesar di daerah itu memang tak pernah sepi peminat.

Advertisement

Pengurus masjid, jauh-jauh hari telah memeprsiapkan diri untuk menggelar Salat Idul Fitri bersama dengan masyarakat sekitar. Salat Ied tahun ini diisi oleh Khotib Ustad Alfisah salah satu putra asli di daerah itu. Berdasarkan jadwal, Sholat Ied dilaksanakan pada pukul 07.30 WIB.

BACA JUGA :  Kepala Staf Kepresidenan RI Dan Walikota Pangkalpinang Letakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid Kubah Timah

Meskipun banjir manghantam masjid beberapa hari lalu, sehingga genangan air di dalam masjid capai lutut orang dewasa, masyarakat yang melaksanakan salat ied di masjid ini tetap banyak.

BACA JUGA :  Ketua TP PKK Bungo Lantik dan Kukuhkan 11 Ketua TP PKK Kecamatan

Entah dari mana saja para jamaah ini. Yang pasti banyak warga yang memang tinggal di ibu kota kecamatan, dan mungkin banyak juga warga dari perantauan. Mereka berdatangan terus menerus sejak pagi.

Intinya, ratusan umat muslim ini telah memenuhi seisi ruangan masjid, hingga ke pelataran masjid disaat lantunan salawat terus berkumandang dari pengeras suara. Celah kosong untuk jamaah membuat shaf pun semakin tak nampak, kemudian habis tak tersisa saat waktu salat id tiba.

“Kurang pagi kayaknya datangnya, sudah nggak bisa masuk (ke dalam masjid). Kabagian seadanya saja,” kata Azman, 45 tahun, sambil duduk-duduk di ubin dekat masjid.

Sambil menunggu waktu salat tiba, pria separo baya asal Padang Kerambil itu beberapa kali memberikan jempol tangan kanannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *