NASIONALXPOS.CO.ID, TOMOHON – Akal bulus lelaki SSP alias Sendy (24) yang memakai akun cewek dengan menjerat dan merampas handphone dan barang berharga para korban, tamat.
Petualangan pengangguran yang tinggal di Kelurahan Kakaskasen 1 Kecamatan Tomohon Utara (Tomut), berakhir di tangan Tim Resmob Polres Tomohon dan Reskrim Polsek Tomut.
Penangkapan pelaku kejahatan pencurian dengan kekerasan (curas) bak film aksi. Awalnya, pihak Polsek Tomut menerima laporan lelaki Arter Ambat (30) warga Desa Tateli Weru Kecamatan Mandolang.
Arter yang berprofesi tukang ojek, menceritakan, awalnya dia dimintai pertemanan di facebook dengan pemilik akun Marshella Lina.
Setelah saling berkomunikasi lewat chat, korban kemudian diminta bertemu di kost. Selang seminggu korban baru memenuhi permintaan bertemu di Lapangan Kampus UKI Tomohon, Jumat (18/06/2021).
Saat korban tiba di lokasi sekitar pukul 16.00 Wita, bukannya wanita yang datang namun seorang lelaki. Tiba-tiba lelaki yang ternyata Sendy mengeluarkan sebilah pisau (sajam).
Belum hilang rasa terkejut, pelaku mengarahkan pisau ke dada Arter. “Ngana mo pilih HP ka motor mo kase. Yang baceting deng ngana kita! (Kamu pilih apakah handpone atau motor yang hendak kamu serahkan, yang ceting dengan kamu adalah saya,” ancamnya.
Takut nyawanya terancam, korban menyerahkan hand phone Advan miliknya dan bergegas meninggalkan lokasi kejadian.
Esoknya, korban membuka akun Fb’nya dan kembali melakukan chating dengan akun perempuan Marshella Lina yang dipakai tersangka.
Untuk mendapatkan kembali hp-nya, korban diminta uang tebusan dan mengiyakan tuntutan pelaku. Namun, korban sebelum bertemu Arter melapor ke Polsek Tomut sekitar pukul 21.00 Wita.
Pawas Kanit Reskrim Ipda Simon Wendersteyt pun langsung melaporkan ke Kapolsek Tomohon Utara Iptu H Supit SH dan disarankan koordinasi dengan Kanit Resmob Polres Tomohon Bripka Bima Pusung.
Pusung melapor ke Kasat Reskrim Polres Tomohon AKP Constantein Samuri. Setelah itu Ipda Simon Wendersteyt dan Kanit Bripka Bima Pusung bersama anggota bergerak mencari tahu keberadaan pelaku.
Tim menyuruh Arter memancing pelaku lewat chat di tempat pertemuan, untuk menyerahkan uang tebusan hand phone.
Akhirnya pelaku mengiyakan bertemu di depan RM Bali House belakang Rindam. Sayangnya, meski korban sudah menunggu pelaku tidak muncul.
Selang 2 jam pelaku mengabarkan dan meminta korban bertemu di depan STM Kr Tomohon. Korban meluncur dibuntuti tim.
Sekitar 45 menit, tersangka muncul dengan sepeda motor dan menghampiri korban..Saat itu juga Kanit Reskrim dan Tim Resmob langsung menghampiri lokasi.
Merasa curiga, Sendy langsung melarikan diri dan terjadi kejar-kejaran di depan STM Kr Tomohon. Tersangka berhasil dibekuk di belakang sekolah SPMA Kr Tomohon.
Pelaku langsung diamankan ke Polres Tomohon untuk diinterogasi. Dari pengakuannya, sudah 6 kali melakukan aksinya. Polisi menyita hand phone dan sajam milik korban.
Kapolres Tomohon AKBP Bambang Ashari Gatot SIK MH, ketika dikonfimasi membenarkan penangkapan tersangka.
“Saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolres Tomohon guna dimintai keterangan. Penyidik akan mengembangkan kasus ini. Kami berharap jika ada warga yang menjadi korban supaya segera melapor,” pesan Kapolres yang dikenal dekat dengan wartawan ini. (***/Angky)