NASIONALXPOS.CO.ID, YOGYAKARTA – Partisipasi Partai Non Parlemen dalam menentukan arah Pilkada yang akan datang sangat dibutuhkan oleh para kandidat di setiap Daerah. Agregasi kepentingan kekuasaan telah mencapai titik akumulasi tertingginya, dalam kekuatan politik lokal, khususnya untuk meneruskan agenda musiman (Pilkada) per lima tahunnya.
Menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Yogyakarta 2024, diprediksi takaran kekuatan partai non-Parlemen yang mencapai 12.32 persen, atau berkaca dari Pemilihan Umum Calon Legislatif beberapa waktu lalu, dengan harapan tidak jauh berbeda dengan akan terlaksananya Pilkada mendatang.
Hal itu disampaikan Ketua sekaligus Politisi Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Kota Yogyakarta, Radius Simbolon, SE., MBA., saat diminta tanggapannya mengenai pemetaan suara pada Pilkada mendatang.
“Tahun ini pada Pileg yang baru dilaksanakan, untuk perolehan suara mencapai 31.349 suara atau 12.32 % dari total suara yang sah. Kendati tidak masuk di parlemen di Yogyakarta, kekuatan sejumlah partai cukup signifikan,” kata Radius, Kamis (1/8/2024).
“Dimana komunikasi politik lintas partai, akan menjadi salah satu hal yang menentukan, bagi pihak yang akan menemukan kesepahaman dukungannya,” sambungnya.