NASIONALXPOS.CO.ID, GUNUNG KIDUL – Apresiasi yang tinggi untuk kepemimpinan Bupati periode 2010-2015,2015-2020, karena telah meletakkan pondasi dasar prioritas pembangunan pariwisata di kabupaten Gunungkidul, terlepas banyak kritik dan kelemahan pada era tersebut, masih banyak keberhasilan yang beliau wariskan sebagai sejarah kebaikan beliau dibidang kepariwisataan.
Kita tidak harus menutup mata bahwa tahun 2012 dicanangkan tahun sejuta kunjungan wisatawan di Gunungkidul, dan terbukti melampaui target, penulis tdk ingin bahas besaran PAD pariwisata dan kebocoran yang terjadi, karena itu menjadi wilayah dan kewenangan pengamat lain serta institusi yang berkompeten.
Problematik klasik Kepariwisataan.
Kondisi geografis Gunung Kidul yang sekarang sering menjadi spekulasi kritik dan kecaman karena di hari-hari libur selalu diwarnai macet ,jalan rusak, tanjakan,jasa penyeberangan tak beraturan, parkir ilegal dan lainnya pasti terjadi diberbagai lini jalan.
Menurut pemetaan penulis, problem sosial transportasi ini yang harus segera diuraikan oleh Institusi Perhubungan sebagai leading sektor di bidang lalu lintas jalan raya.
Menurut pengamatan, persoalan kemacetan bukan karena jalan sempit kemudian harus diperlebar krn supaya bus besar bisa masuk, parkir ilegal bertebaran tak terkendali sering terjadi pemalakan harga karcis yang tinggi, juru seberang ditikungan dan tanjakan semakin menambah semrawut suasana di jalan,itu semua menjadi problem sosial lalu lintas di Gunungkidul yang harus segera dicarikan solusi secara bijak dan elegan.