Daerah

Walikota Kendari Serahkan Bantuan pada Nelayan di Abeli dan Nambo

537
×

Walikota Kendari Serahkan Bantuan pada Nelayan di Abeli dan Nambo

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, KENDARI/SULTRA -Walikota Kendari menyerahkan bantuan pada 790 nelayan terdampak Covid-19 di Kecamatan Abeli dan Nambo, bertempat di kantor Kecamatan Abeli, Kamis (5/8/2021).

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan bantuan yang disalurkan pada nelayan ini merupakan tahun kedua setelah sebelumnya juga pernah disalurkan pada tahun 2020 diawal pandemi terjadi.

Wali kota menyampaikan terimakasih pada Bank Sultra yang telah memfasilitasi penyaluran bantuan nelayan, apalagi layanan terhadap nelayan ini tanpa biaya administrasi.

BACA JUGA :  Pemkab Blora Dapat Kucuran Dana Rp 53,7 Miliar Dari Pusat, Untuk Apa?

“Bank Sultra membantu kita dengan menyediakan sistem yang bebas biaya administrasi, sehingga utuh bapak ibu bisa terima,” ucapnya.

Wali kota berharap bantuan yang diberikan bisa dimanfaatkan dengan baik untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Wali kota juga berpesan agar semua masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat karena pandemi masih terjadi apalagi di Kota Kendari angka kasus positif masih di atas 1000. Meskipun kondisi kecamatan Abeli dan Nambo relatif lebih sedikit warga yang terpapar dibandingkan dengan kecamatan lain di Kota Kendari.

BACA JUGA :  Karang Taruna Desa Citeras Kembali Berbagi Takjil Dan Snack Secara Gratis

“Jangan lengah karena kita tidak tahu apakah orang disekitar kita sudah terpapar atau tidak, karena langsung kelihatan ini yang harus kita waspadai,” harapnya.

BACA JUGA :  Gubernur Terharu dan Bangga, JPS Gemilang Tahap Tiga Sudah Tersalur 100 Persen

Sementara Kepala Dinas Perikanan Kota Kendari Imran Ismail menjelaskan, penyaluran bantuan pada 1178 nelayan tuntas, setelah hari ini sebanyak 790 nelayan yang terdiri dari 386 nelayan di Kecamatan Abeli dan 404 nelayan di Kecamatan Nambo menerima bantuan.

“Kami masih menunggu data dalam beberapa hari ini jika masih ada nelayan yang berhak dapat tapi belum terdata,” katanya.(NDS)