Daerah

Dinkes: Pemberian ASI Eksklusif bagi Bayi Dapat Cegah Kasus Stunting

315
×

Dinkes: Pemberian ASI Eksklusif bagi Bayi Dapat Cegah Kasus Stunting

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, KABUPATEN TANGERANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Dinas Kesehatan menggelar Seminar dalam rangka memperingati pekan ASI sedunia tingkat Kabupaten Tangerang.

Menurut Dinkes, pemberian ASI eksklusif bagi bayi dapat mencegah kasus stunting sehingga dapat menurunkan angka kasus secara signifikan. Seminar ini bertajuk “Bersama-sama Dukung Ibu, Sukses Menyusui dan Bekerja”, digelar di GSG Kabupaten Tangerang, Selasa (8/08/2023).

Advertisement

Pekan ASI Sedunia merupakan Gerakan Menyusui secara global dan menyediakan dukungan untuk para ibu agar bisa menyusui di mana saja. ASI menjadi sangat penting bagi perkembangan bayi, khususnya pada enam bulan pertama pascakelahiran karena mengandung zat penting yang disebut ASI Eksklusif.

BACA JUGA :  Cegah Stunting, Babinsa 1616-07/Payangan Desa Bukian Dampingi Kegiatan Posyandu

Kepala Dinas Kesehatan Achmad Muchlis menjelaskan, seminar ini dilaksanakan secara hybrid melalui online (zoom meeting) dan offline di GSG Kabupaten Tangerang. Seluruh petugas dan kader bisa dengan mudah mengikuti seminar tersebut.

“Kegiatan seminar ini memiliki tujuan berupa meningkatkan pengetahuan tentang ASI, manfaat ASI dan keterkaitan ASI dengan tumbuh kembang anak. Seluruh kader dan petugas kesehatan sangat penting untuk mengikuti seminar ini agar bisa menerapkan dan membagikan ilmu kepada masyarakat khususnya ibu menyusui,” ujarnya.

Achmad Muchlis menyebutkan, ASI eksklusif memberikan seluruh kebutuhan bayi dengan sempurna. Dengan begitu, stunting bisa mengalami penurunan jika balita mendapat ASI yang tepat.

“Upaya untuk percepatan penurunan stunting salah satunya pemberian ASI, di 6 bulan pertama pasca kelahiran atau ASI Eksklusif, maka dari itu untuk ibu menyusui baik pekerja atau ibu rumah tangga jangan sampai melewatkan waktu tersebut karena sangat banyak manfaat yang akan di dapat oleh balita maupun ibunya sendiri,” ucapnya.

Wakil ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Nina Lisnawati Romli pada sambutannya menyebutkan, poin penting dalam perkembangan kesehatan anak yaitu pemberian ASI pada bayi. Sebagaimana diketahui, menyusui memiliki dampak yang sangat signifikan dalam menurunkan kematian bayi.

“Mudah-mudahan momentum menyusui sedunia tahun 2023 ini akan meningkatkan pengetahuan atas pemberian ASI khusunya untuk ibu bekerja sehingga tercapai anak kita tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas,” harapnya.

Sebagai informasi seminar ASI ini resmi dibuka oleh Wakil Ketua TPPKK Nina Lisnawati Romli dan di isi oleh Dokter Spesialis Anak dr. Utami Roesli sebagai narasumber yang menjelaskan materi mengenai pentingnya ASI untuk tumbuh kembang balita yang di pandu oleh moderator dr. Radianti Bulan Tobing.

(AciL/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *