Scroll Untuk Baca Berita
Daerah

Guna Penuhi Kebutuhan Petani Tebu Jelang Lebaran, PT GMM Blora Percepat Giling

699
×

Guna Penuhi Kebutuhan Petani Tebu Jelang Lebaran, PT GMM Blora Percepat Giling

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, BLORA – PT Gendhis Multi Manis (GMM) Tinapan Todanan Blora Jawa Tengah akan giling lebih awal di 2021. Karena untuk memenuhi kebutuhan petani tebu pada saat lebaran nanti.

“Percepatan giling tahun 2021 antara lain mengingat kebutuhan petani tebu saat ini mendesak karena sebentar lagi lebaran,” ujar (Plt) Direktur Utama PT. GMM Ihsan, Sabtu (27/3/2021).

Ihsan menjelaskan, percepatan ini dilakukan setelah pihaknya melakukan rapat dengan berbagai pihak. Salah satu pertimbangannya adalah kondisi para petani dan juga kondisi yang masih berada di tengah pandemi Covid-19.

“Apalagi sebentar lagi mau lebaran, jadi hasil rapat disepakati giling dipercepat, rencananya awal April sebelum Ramadhan,” jelasnya.

BACA JUGA :  Rapat Paripurna, Bupati ROR Sampaikan Rancangan Awal Perubahan RPJMD Tahun 2018-2023

Tambahnya, di GMM sendiri sudah merekrut sejumlah karyawan musiman sebanyak 730 orang yang hanya bekerja pada musim giling nantinya.

Masih kata Ihsan, setiap musim giling pihaknya selalu merekrut karyawan musiman, agar proses pengerjaannya sesuai dengan target yang tentukan. Selain karyawan musiman, PT. GMM juga memiliki karyawan tetap sebanyak 446 orang. Meski tidak beroperasi selama pandemi, tidak ada pengurangan karyawan.

“Selama pandemi, kita tidak ada pengurangan karyawan, kecuali 6 karyawan yang pensiun,” ungkapnya.

Musim giling tahun ini, berbeda dengan tahun sebelumya. Menurut Ihsan, selain bekerjasama dengan empat Koperasi Petani Tebu Rakyat (KPTR) sebagai pemasok tetap yaitu Manteb, Mandiri Sejahtera Bersama, Mustika Manis dan Tunas Harapan Sejati, dan juga ada petani mandiri dengan Kerjasama Operasional (KSO).

BACA JUGA :  Sinergitas TNI-Polri Kradenan, Pantau Pembagian BLT DD Berjalan Aman

“KSO baru kita terapkan tahun ini, agar pasokan tebu pada giling tahun 2021 tidak kekurangan. Dengan cara, kami pinjamkan modal kepada petani tebu mandiri, per hektar 20 juta tanpa bunga, yang nantinya hasil panen tebu dikirim ke kita,” jelasnya.

Di tambahkan Ihsan, saat ini ada dua petani tebu yang ikut KSO antara lain Mulyono petani asal Desa Tinapan Kecamatan Todanan yang memiliki lahan tebu seluas 10 hektar dan Asrofin petani tebu asal Cepu, Kecamatan Cepu hanya 0,49 hektar.

BACA JUGA :  Abang Hertza Ketua DPRD Kota Pangkalpinang Ucapkan Selamat Memperingati Hari Sumpah Pemuda

Untuk giling tahun ini, rencananya akan di mulai 8 April sampai Agustus 2021 (153 hari). Untuk kapasitas giling perhari 4000 TCD (Expand 6000 TCD) atau kurang lebih 500 truk perhari. Sedangkan lahan parkir yang ada di GMM 600 truk jadi tidak ada yang parkir di luar area.

Untuk menjaga kwalitas dan kwantitas gula, tebu yang dikirim GMM tetap menerapkan mutu MBS Potlot. (M) artinya manis, diukur dari kadar brignya 18 % keatas, (B) artinya bersih, tidak ada klaras dan bonggol serta (S) artinya segar, tebu tidak boleh nginap, begitu ditebang langsung dikirim. (Hans)