NASIONALXPOS.CO.ID, CILACAP – Warga Dusun Mlewung Desa Tarisi Kecamatan Wanareja gotong royong membersihkan material longsor yang merusak rumah milik Asro warga Dusun Mlewunng RT.03/RW.02. Kejadian tanah longsor tersebut Jumat 3 Maret 2023 sekira pukul 18:00 WIB.
Menurut Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Wijonardi HS yang meninjau langsung ke Tempat Kejadian Bencana tanah longsor menjelaskan, bahwa longsor tanah tersebut akibat hujan.
“Sementara posisi rumah warga tersebut juga sangat dekat atau merapat dengan tebing, dan sebelumnya di tebing itu juga sudah ada retakan yang diakibatkan hujan yang cukup lama pada haru Rabu tanggal 1 Maret, kondisi tebing yang tegagk jua merupakan salah satu sebab terjaninya longsoran, “, jelas Wijonardi (4/3/2023).
Untuk volume tebing yang longsor sepanjang 5 meter dengan ketinggian 10 meter dan lebar 1 meter. Material longsoran menimap rumah permanen dengan ukuran 6 x 8 meter. “Untuk dinding bagian dapur yang jebol dengan luas 3 x 2 meter dan tidak ada korban jiwa, “, tambah Wijonardi.
“Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, tetapi dengan musibah tersebut kerugian materi kurang lebih Rp. 3.000.000, “.
Wijonardi menghimbau kepada warga yang memiliki kebu di perbukitan agar memperhatikan drainase atau saluran air, sehingga pada saat terjadi hujan air bisa diarahkan ketempat yang aman.
Kerja bakti untuk membersihkan material longsoran dilakukan oleh warga masyarakat, berikut unsur Forkopimcam Wanareja.
Asroh pemilik rumah menyampaikan terimakasih kepada seluruh warga yang sudah peduli dengan melaksanakan kerja bakti, “saya juga menyampaikan terimaksih kepada BPBD Cilacap, Pemerintah Desa Tarisi dan Kecamatan Wanareja yang sudah tanggap menangani bencana ini, “, kata Asroh kepada media.
Sampai pihak BPBD turun, kegiatan kerja bakti yang dilakukam warga setempat masih berkangsung, bahkan beberapa pemilik kebun yang berada di perbukitan dengan penuh kesadaran akan melakukan penebangan pohon yang dekat dengan rumah warga untuk mengantisipasi terjadinya pohon tumbang. (Junaedi)