Scroll Untuk Baca Berita
Daerah

Makam Tegalsari Desa Temurejo Blora, Diupayakan Menjadi Cagar Budaya

1759
×

Makam Tegalsari Desa Temurejo Blora, Diupayakan Menjadi Cagar Budaya

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, BLORA – Makam Tegalsari Desa Temurejo Blora, merupakan makam ratusan bangsawan, salah satunya makam Potjut Meurah Intan, merupakan pahlawan dari Aceh. Makam Tegalsari rencananya akan dijadikan cagar budaya Kabupaten Blora.

Lilik Yuliantoro, aktifis Nasional pejalan kaki, sekaligus keturunan R.Ng Donopuro, mengupayakan makam Tegalsari untuk dijadikan cagar budaya dan pemugaran. Sebelumnya Lilik sudah koordinasi dengan Kadinas Disporabudpar, Mumuk, membicarakan terkait makam Tegalsari. Mumuk mengatakan, “Akan dibantu mengupayakan, dengan pertama kali akan menerjunkan Team Ahli Cagar Budaya (TACB) atau team ahli cagar budaya dari Disporabudpar Blora,” jelasnya.

BACA JUGA :  Pemberian Materi Wawasan Nusantara Oleh Pjs. Danramil 1616-01/Gianyar

Selanjutnya, Lilik juga sudah komunikasi dengan Wakil Bupati (Wabub) Blora, Arief Rohman, sekaligus Bupati terpilih periode 2020 – 2024, membicarakan tentang pemugaran makam Tegalsari, serta mendukungnya.

BACA JUGA :  Bupati Nanang Hermanto Memimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

“Saya sangat mendukung untuk rencana ini,” ucapnya.

Terpisah, wakil ketua DPRD Blora, Siswanto sangat mendukung, dan akan memfasilitasi untuk mengapresiasi ketika ada rapat koordinasi dengan Pemkab, khususnya Dinas Pariwisata, akan menanyakan tentang urgensi dari adanya cagar budaya di Kabupaten Blora. Apalagi di Pemkab ada perda cagar budaya dan harus dilindungi, Selasa (5/1/2021).

BACA JUGA :  Satu Karyawan Terpapar Covid-19, Indomaret Wanareja Ditutup Sementara

“Saat rapat kerja dan rapat koordinasi dinas teknis khususnya Dinas Pariwisata akan ditanyakan agar salah satu makam pahlawan dari Aceh itu bisa menjadi cagar budaya di Kabupaten Blora. Ketika sudah masuk cagar budaya maka akan mendapat prioritas berupa, dana renovasi dan pemeliharaan makam tersebut serta dengan kegiatan seperti HAUL atau hari peringatan,” jelas Siswanto. (Hans)